Puasa sunnah bagi umat Muslim memang cukup banyak untuk diketahui, tetapi yang paling dikenali adalah puasa Senin dan Kamis ajaran Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.
Maka dari itu, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa ada yang namanya puasa di bulan Syawal dan puasa ini mendatangkan pahala yang berlimpah.
Meski tak banyak puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Syawal, umat Islam yang hendak mengerjakan puasa ini harus puasa secara sebulan penuh di bulan Ramadan terlebih dahulu.
Selebihnya, hanya perlu menambah enam hari untuk berpuasa di bulan Syawal atau bulan setelah Ramadan berakhir dalam kalender kamariah.
Baca Juga: Pentingnya Puasa di Bulan Syawal yang Sering Diabaikan oleh Umat Muslim
“Diikuti enam hari saja, garis bawahi kata-kata saja ini. Dari bulan Syawal, pahalanya sama dengan setahun,” kata Ustaz Khalid.
Pahala yang setara dengan satu tahun inilah yang terus ditekankan oleh Ustaz Khalid hingga kemudian dijabarkan menjadi 365 hari agar kita bisa memahami mengapa puasa ini sangat istimewa.
“Bayangkan teman-teman sekalian kalau kita disuruh puasa 365 hari, berat atau ringan? Berat. Ramadan aja kemarin 30 hari bobotnya luar biasa, bagaimana dengan 365 hari untuk ngejar pahala setahun?” ucapnya.
Sayangnya, orang-orang sering mengabaikan kemuliaan berpuasa di bulan Syawal ini meski hanya diminta untuk berpuasa selama enam hari.
“Banyak orang tidak mau puasa Syawal. Kenapa? Entah apa alasannya, padahal hadits-nya mulia. Hadits riwayat Imam Bukhari Muslim,” ujar Ustaz Khalid.
Baca Juga: Mengapa Dianjurkan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Ustadz M Nuzul Dzikri
Seperti yang dikatakan oleh Ustaz Khalid, terdapat hadits Muslim yang membahas mengenai puasa di bulan Syawal ini. Hadits tersebut berbunyi:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim).
