Menu


Pentingnya Puasa di Bulan Syawal yang Sering Diabaikan oleh Umat Muslim

Pentingnya Puasa di Bulan Syawal yang Sering Diabaikan oleh Umat Muslim

Kredit Foto: Pexels/Thirdman

Konten Jatim, Jakarta -

Umat Islam hanya diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadan selama dua puluh sembilan atau tiga puluh hari penuh sesuai dengan jumlah hari di bulan tersebut.

Meski hanya diwajibkan di bulan Ramadan, seluruh umat Islam pun sering diajarkan dan dianjurkan untuk berpuasa secara sunnah di berbagai bulan kamariah selain Ramadan.

Dibahas oleh Ustaz Khalid Basalamah, tak banyak yang tahu bahwa di bulan Syawal ada puasa yang memberikan pahala yang begitu besar.

Baca Juga: Mengapa Dianjurkan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Ustadz M Nuzul Dzikri

Namun, jikalau pun tahu, orang-orang sering mengabaikan kemuliaan berpuasa di bulan setelah Ramadan berakhir ini.

“Banyak orang tidak mau puasa Syawal. Kenapa? Entah apa alasannya, padahal hadits-nya mulia. Hadits riwayat Imam Bukhari Muslim,” kata Ustaz Khalid.

Seperti yang dikatakan oleh Ustaz Khalid, terdapat hadits Muslim yang membahas mengenai puasa di bulan Syawal ini. Hadits tersebut berbunyi:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim).

Baca Juga: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Ungkap Hukum Puasa Syawal dan Pahalanya

Dalam hadits tersebut dijelaskan betapa dasyatnya pahala yang diberikan hanya dengan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal.

Oleh karena itu, Ustad Khalid mengingatkan kita untuk setidaknya mengerjakan enam hari puasa di bulan Syawal ini setelah kita selesai mengerjakan puasa Ramadan.