Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko meminta seluruh anak buahnya untuk lebih bijak berpendapat di sosial media dan mengedepankan nilai-nilai penuh akhlah.
Hal ini ia sampaikan setelah Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin membuat kegaduhan di sosial media karena komentarnya yang berisi ancaman kepada warga Muhammadiyah.
“Lebih bijak dalam menyampaikan pendapat di media sosial dan mengedepankan nilai Ber-Akhlak, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” ujar Handoko, Selasa (25/4/2023).
Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Muhammadiyah atas perbuatan yang dilakukan oleh anak buahnya. Kini, proses sidang akan dilakukan terhadap Andi Pangerang Hasanuddin akibat apa yang telah dia perbuat di media sosial.
Baca Juga: Laporkan Peneliti BRIN Andi Pangerang ke Polri, PP Muhammadiyah: Kami Harus Ambil Langkah Hukum!
“BRIN meminta maaf, khususnya kepada seluruh warga Muhammadiyah, atas pernyataan dan perilaku salah satu sivitas BRIN, meskipun ini adalah ranah pribadi yang bersangkutan,” kata Handoko.
Dia menyatakan akan tetap memproses pegawainya tersebut melalui Majelis Etik ASN akibat kontroversi yang telah diperbuat meskipun yang bersangkutan telah meminta maaf. Sidang Majelis Etik ASN terhadap peneliti astronomi di BRIN tersebut rencananya akan digelar Rabu (26/4/2023) mendatang.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024