Menu


Perang Sudan: Kronologi Konflik Pemimpin Militer Usai Kudeta

Perang Sudan: Kronologi Konflik Pemimpin Militer Usai Kudeta

Kredit Foto: Republika

Konten Jatim, Jakarta -

Perang di Sudan terus disoroti dan menjadi perhatian dunia. Ketegangan di sana, pecah antara kelompok militer dan pasukan RSF sejak Sabtu, pertengahan April silam.

Pada saat itu, Perdana Menteri Abdallah Hamdok dan sejumlah pejabat pemerintah dikudeta oleh Jenderal Abdel-Fattah, pemimpin militer Sudan. Militer Sudan pun saat itu terus menyelesaikan transisi demokrasi hingga kekuasaan negara diserahkan pada pemerintahan sipil terpilih.

Sementara itu, pemimpin Rapid Support Forces (RSF) Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo alias Hamedti juga terlibat dalam pemerintahan pascakudeta.

Baca Juga: Pengamat: Genderang Perang Mulai Ditabuh Anas Urbaningrum 

RSF sendiri ialah pasukan paramiliter yang dibentuk dan dikendalikan oleh pemerintah Sudan, menurut Suara.com. Nama awalnya ialah Janjaweed, dan mereka dikerahkan ke medang perang atas nama pemerintah selama perang di Darfur, Sudan bagian barat.

RSF tak setuju dengan arahan negara bakal dialihkan ke pemerintahan sipil. Pasalnya, ada klausul soal sekitar 100 ribu anggota pasukan yang dilebur ke tubuh militer. Ini dianggap akan berakibat pada dualisme kepemimpinan atas pasukan yang baru.

Baca Juga: Dinilai Cocok Dampingi Anies Jadi Cawapres, Tokoh Ini Terbukti Mampu Perangi Korupsi

Bahkan, beberapa pasukan RSF juga ditangkap usai dianggap sebagai ancaman militer.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman