Masyarakat Muhammadiyah tengah dibuat gusar akibat memperoleh ancaman pembunuhan dari salah satu peneliti astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin beberapa waktu lalu di media sosial.
Menyadur Republika pada Selasa (25/4/2023), Ketua Bidang Ekonomi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Umarsyah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka yang disampaikan AP Hasanuddin atas pernyataannya di media sosial sudah tepat.
Karena itu, menurutnya, kegaduhan tersebut seharusnya sudah selesai sehingga tidak perlu berlarut-larut sampai harus masuk ranah kepolisian.
Baca Juga: Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Polri Akui Sudah Usut Kasus AP Hasanuddin
"Pak Andi Pangerang itu kan sudah minta maaf. Ya sudah, sudah selesai. (Apalagi) di hari Lebaran gini. Sudah benar dia minta maaf. Sudah. Tutup buku," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (25/4/2023).
Menurut Umarsyah, masalah ini juga tidak perlu diperpanjang hingga dibawa ke ranah kepolisian. "Nggak (perlu). Muhammadiyah tentu bisa memahami dan bisa menerima permintaan maaf itu," ujarnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO