Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal memanasnya kondisi di Papua. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menetapkan siaga tempur setelah empat prajurit TNI gugur setelah terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Selain itu menyangkut masalah kemanusiaan, Rocky menyoroti masih adanya survei soal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky mempertanyakan hasil survei bahwa 80 persen penduduk Papua masih pro-Jokowi.
Baca Juga: Soal Pembangunan Papua, Rocky Gerung Ingatkan Status Otsus Bisa Kedaluwarsa
"Saya baca penelitian atau survei bahwa Papua 80 persen masih pro-Jokowi. Kalau pro-Jokowi, tidak akan ada social unrest yang berlanjut ke masyarakat sipil Papua," ujar Rocky Gerung, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (20/4/2023).
"Ini survei-survei yang memalsukan data ngapain sih? Kan data publik, data parpol, itu tidak akan dipahami atau diabaikan oleh aktivis-aktivis Papua di London, New York, segala macam, karena mereka dapat data langsung dari lapangan," tambahnya.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa kita harus pahami terlebih dahulu bagaimana persahabatan kita dan Papua pada dasarnya seperti apa. Hal tersebut untuk mengetahui bagaimana permasalahannya harus ditangani.
"Kita mau coba pahami persahabatan kita di Papua dasarnya apa, NKRI harga mati? Pasti tidak bisa. Kesamaan etis, sejarah, juga beda. Jadi apa yang jadi baseline kita untuk duel dengan Papua atau negosiasi dengan mereka? Soalnya bagaimanapun, Papua homogen dari segi wilayah, lebih dekat dengan Melanesia, segi etis lebih dekat dengan Afrika, sumber daya bisa otonom," tukas Rocky Gerung.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024