Dia pun tidak membatasi para pengikutnya agar mengikuti metode hisab atau rukyah. Habib Riziew menyatakan, apa yang disampaikannya itu hanya sebatas saran yang boleh diterima dan boleh tidak diterima.
“Untuk jamaah, pengurus, anggota maupun simpatisan Front Persaudaraan Islam, saya sarankan, saran boleh diterima boleh ditolak, saya sarankan, kalau besok malam (Kamis 20 April 2023) kita melihat bulan, kita lihat bulan ada, saksi ada bulan kelihatan, silakan kita tidak berpuasa di hari Jumat. Karena hari Jumat jatuhnya sudah hari raya,” kata dia.
Dia juga tidak membatasi masyarakat yang mengikuti lebaran sebagaimana yang ditentukan oleh pemerintah.
“Tapi kalau pemerintah mengumumkannya Sabtu, kita buka puasanya Jumat, lebarannya tetap Sabtu, takbirannya ikut malam Sabtu, Salat Id-nya ikut hari Sabtu, lebarannya rame-rame hari Sabtu, jadi masyarakat enggak bingung,” tegas dia.
Untuk diketahui, PP Muhammadiyah sudah sejak jauh hari menetapkan Idul Fitri 1444 Hijriyah atau 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada Jumat 21 April 2023. Sementara, pemerintah menentuka Idul Fitri jatuh pada Sabtu 22 April 2023.
Selain itu, Kementerian Agama juga melakukan pengamatan hilal di total 123 titik di seluruh Indonesia. Hingga berita ini diunggahm sidang isbat masih digelar di Kantor Kementerian Agama di Jakarta.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
