Menu


Polemik Keputusan TNI untuk Siaga Tempur dengan KKB Papua

Polemik Keputusan TNI untuk Siaga Tempur dengan KKB Papua

Kredit Foto: JPNN/Ridwan

Konten Jatim, Jakarta -

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali melakukan perlawanan terhadap TNI AD pada Sabtu 15 April 2023. Setidaknya, ada enam orang prajurit TNI yang gugur dalam perlawanan tersebut.

Baku tembak yang terjadi di daerah Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, berawal ketika seorang prajurit TNI bernama Pratu Miftahul Arifin sedang melakukan pencarian Pilot Susi Air yang disandera KKB beberapa waktu lalu ditembak oleh KKB.

Baca Juga: Elektabilitas Airlangga Hartarto di Papua Barat Tertinggi, Ini Faktanya

Prajurit TNI lain pun berusaha menyelamatkan jasad Pratu Miftahul yang jatuh ke jurang sedalam 15 meter. Namun di tengah penyelamatan, KKB kembali melakukan penyerangan dan menyebabkan lima orang prajurit lain pun gugur.

Hal ini pun membuat Panglima TNI akhirnya mengubah skenario pendekatan yang sebelumnya dilakukan secara komunikasi sosial menjadi siaga tempur.

“Dengan kondisi seperti ini, khususnya di beberapa wilayah tertentu akan kita ubah menjadi operasi siaga tempur,” ungkap Panglima TNI Yudo Margono dalam konferensi persnya di Timika, Papua, pada Selasa 18 April 2023. 

Hal ini menimbulkan pro dan kontra. Pasalnya, operasi siaga tempur ini dapat membuat hubungan antara pemerintah Indonesia dan KKB semakin keruh.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan pun mendesak TNI serta pemerintah untuk membatalkan operasi siaga tempur di daerah konflik di Papua. Hal ini sendiri disampaikan oleh anggota Koalisi Masyarakat Sipil, Al Araf.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.