Menu


Wasekjen PSI Beberkan 'Formula' Terjadinya Polarisasi Politik di Jakarta

Wasekjen PSI Beberkan 'Formula' Terjadinya Polarisasi Politik di Jakarta

Kredit Foto: Instagram/Dedek Prayudi

Ini, menurut Uki, mempertegas bahwa peristiwa yang berkaitan dengan panggung politik besar macam Pemilu atau Pilkada amat rentan dengan yang namanya polarisasi politik. Terlebih, jika sudah membawa narasi politisasi agama.

“Politisasi agama kental dengan narasi seolah-olah apa kandidat dan pendukungnya itu sedang mengatakan bahwa ‘barisan kami barisan Tuhan di luar barisan Kami adalah musuh Tuhan’,  sehingga kemudian di jalan-jalan bertebaran spanduk gitu ya ganyang etnis tertentu bantai etnis tertentu,” kata Uki.

Baca Juga: Singgung Soal Sentimen Agama, Dedek Uki Sebut ‘Polarisasi’ DKI Jakarta Menguat

Peristiwa ini disebutkan pernah terjadi pada Pilkada 2017 di DKI Jakarta antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama, menjadikan salah satu bukti polarisasi politik itu ada di Indonesia dan bagaimana cara “memunculkannya”.

Uki berargumen bahwa survei mengenai polarisasi politik ini kebanyakan dilakukan pada situasi di mana sedang tidak ada peristiwa politik, sehingga polarisasi yang dimaksudnya tidak terlihat dan bisa jadi hanya sebatas pemikiran politik saja.

Baca Juga: SMRC: 3 Tokoh Politik yang Digadang-gadang Jadi Bakal Capres Tak Terikat Polarisasi

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman