Menu


Polarisasi Politik di DKI Hanya Mitos? Begini Penjelasan Sulfikar Amir

Polarisasi Politik di DKI Hanya Mitos? Begini Penjelasan Sulfikar Amir

Kredit Foto: Universitas Airlangga

Konten Jatim, Depok -

Sempat heboh di Ibu Kota peristiwa mengenai polarisasi politik yang terjadi ketika Anies Baswedan bertarung dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 lalu.

Namun, riset yang dilakukan oleh peneliti sekaligus profesor Nanyang Technological University, Sulfikar Amir, menunjukan hal lain. Ini dijelaskan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Total Politik, dikutip pada Rabu (19/4/2023).

"Istilah mitos itu adalah istilah yang sering dipakai oleh para ilmuwan sosial, untuk menunjukkan bahwa banyak realitas realitas sosial yang kita anggap bagian dari kehidupan kita itu sebenarnya adalah imajinasi kita sendiri,” terang Sulfikar Amir.

Baca Juga: Wujudkan Anti Polarisasi Jelang Pemilu, Partai Gelora Sambut Baik Wacana Koalisi Besar

Dan di sini, dari riset yang dia lakukan beberapa lalu, Sulfikar Amir dan koleganya menemukan bahwa polarisasi politik di DKI Jakarta hanya mitos. Dengan demikian, tidak pernah ada yang namanya polarisasi di wilayah Ibu Kota.

“Ketika saya menggunakan istilah itu dan memasukkan dalam kalimat bahwa polarisasi itu adalah mitos, itu adalah sebuah statement yang menunjukkan bahwa ada kontradiksi antara apa yang diimajinasikan oleh sekelompok orang dengan realitas sosial yang ada di Jakarta,” lanjutnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman