Haedar Nashir juga mengimbau kepada kaum Muslimin yang menyelenggarakan Idulfitri 21 April agar tetap menghormati umat Islam yang masih berpuasa. Tidak boleh mentang-mentang sudah ber-Idulfitri namun kurang menghargai yang masih puasa.
"Dan tidak boleh membikin pernyataan-pernyataan yang justru mengganggu toleransi, sebaliknya juga kami harapkan untuk saling menghargai. Agar Idulfitri di hari Jumat maupun Sabtu betul-betul juga menggambarkan kedewasaan dan kematangan umat," katanya.
Baca Juga: Hukumnya Sunah Muakkad, Salat Idulfitri Sebaiknya Dilakukan di Lapangan atau Masjid?
"Terakhir bagi pejabat negara baik yang (sholat ied) 21 (maupun) 22 (April 2023) tunjukanlah kedua khazanah, kebijaksanaan, kearifan sebagai milik rakyat, milik semua golongan, Insya Allah lokasi apa pun jika dipakai untuk ibadah bahkan dua kali sekali pun di satu lokasi itu bahkan jadi berkah Allah," katanya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO