Sedikit informasi, Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan organisasi internasional yang terdiri dari 120 negara. Negara-negara yang tergabung di sana menganggap diri mereka tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun atau bersikap netral.
Gerakan ini juga menolak segala macam bentuk imperialisme dan kolonialisme, serta mendukung pelucutan senjata, serta tidak mencampuri urusan negara lain. Semua ini bisa terbentuk karena KAA yang diadakan oleh negara-negara dari Asia dan Afrika ini.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Kecelakaan Lion Air 904 di Ngurah Rai Pada 2013
Dampak KAA Lainnya
Tentunya, keberadaan KAA tidak hanya dibuat untuk sekedar membicarakan politik Kubu Barat dan Kubu Timur saja. Adanya KAA juga membantu membuka hubungan diplomatik antar negara-negara di Asia dan di Afrika.
Hubungan negara yang tergabung dalam KAA bisa dikatakan masih berjalan dengan baik bahkan sampai sekarang. Disebutkan bahwa terdapat kerja sama bilateral antara banyak negara yang masuk ke KAA dan masih berjalan sampai sekarang.
Bahkan sempat ada KAA ke-2 yang berlangsung 50 tahun setelah KAA pertama dilaksanakan. KAA ke-3 juga diadakan 10 tahun pasca KAA ke-2, sebuah fakta bahwa negara-negara di dalamnya masih punya hubungan diplomatik yang erat.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Berdirinya Pengadilan Pajak Sejak 2002
Lebih dari itu, disebutkan juga bahwa KAA memiliki dampak yang cukup masif dalam pergerakan negara-negara di Afrika untuk mencapai kemerdekaan. Disebutkan setelah KAA berlangsung, 5 negara memperjuangkan kemerdekaan mereka melawan penjajah.
Negara-negara Afrika yang dimaksud adalah Sudan, Tunisia, Maroko, Aljazair dan Kenya. Tentunya ini merupakan hal positif dan sejalan dengan prinsip dibuatnya KAA.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024