Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Hendri Satrio menyebut bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) semakin solid, di tengah wacana pembentukan koalisi besar yang digagas partai politik (parpol) pendukung pemerintah.
Trio NasDem, Demokrat, dan PKS yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) memposisikan diri menjadi penonton drama koalisi besar.
Hendri Satrio menilai koalisi besar tidak sebesar wacananya lantaran masih dalam posisi saling menunggu. Sementara KPP solidaritasnya terjaga kendati komposisinya masih terdiri atas tiga partai.
Baca Juga: Wacana Pembentukan Koalisi Besar Menemui Jalan Buntu
"Kami solid," kata Hendri, di Jakarta, Senin (17/4/2023).
Hendri menilai koalisi besar belum terbentuk lantaran menunggu komando Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alasannya, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) selaku salah satu penggagas sudah menyampaikan bahwa koalisi tersebut berada di bawah komando Jokowi.
Sosok yang akrab disapa Hendsat menjadikan pernyataan yang disampaikan Zulhas selepas menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai indikator terbentuk atau tidaknya koalisi besar.
"Kan Bang Zulhas sendiri yang bilang komandonya ada di Pak Jokowi," ujar pendiri lembaga riset Kedai Kopi.
"Kalau koalisinya belum bergerak ke mana-mana mungkin karena Pak Jokowi belum ngasih komando kali," tambah Hendsat.
Dia bisa memaklumi mengapa koalisi besar sejauh ini masih berada pada level wacana. Alasannya, selain masing-masing partai saling menunggu, Presiden Jokowi juga mesti mencermati sikap PDI Perjuangan yang sejauh ini belum memberi sinyal mengenai koalisi dan pencapresan.
Pada sisi lain, upaya membentuk koalisi besar ditengarai bakal menemui jalan buntu (deadlock) lantaran tidak ada kesepahaman siapa yang bakal diusung menjadi capres-cawapres. Artinya masih terbuka kemungkinan koalisi besar tidak terbentuk.
Baca Juga: Pengamat: PDIP Sadar Bisa Kalah Jika Koalisi Besar Bukan Sekadar Wacana
"Masih saling menunggu mungkin, termasuk menunggu PDIP. Kemudian kalau kenapa koalisinya sampai sekarang belum ngapa-ngapain ya karena Pak Jokowi belum ngasih komando," sentil Hendsat.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024