Menu


Mengenal Badminton Asia Championships, Ajang Bertabur Bintang dari Asia

Mengenal Badminton Asia Championships, Ajang Bertabur Bintang dari Asia

Kredit Foto: PBSI

Konten Jatim, Depok -

Setelah beberapa minggu tidak ada turnamen besar bulu tangkis, penggemar olahraga tepok bulu akan kembali disuguhkan kompetisi besar di wilayah Asia bernama Badminton Asia Championships pada 25 April sampai 30 April 2023 i Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam beberapa turnamen bertajuk BWF World Tour beberapa lalu tidak melibatkan pemain atau pasangan yang berada di 10 besar, kini masyarakat pecinta bulu tangkis bisa kembali menyaksikan para pemain top dunia bertanding di turnamen tahunan ini.

Menyadur laman resmi Badminton Asia dan beberapa sumber lain pada Selasa (18/4/2023), berikut beberapa informasi yang dibutuhkan untuk mengenal Badminton Asia Championships lebih dekat lagi.

Baca Juga: Sejarah All England, Kompetisi Badminton Tertua di Dunia

Mengenal Badminton Asia Championships

Badminton Asia Championships (BAC), sesuai dengan namanya merupakan kompetisi bulu tangkis di wilayah Asia yang mempertemukan atlet bulu tangkis di berbagai negara di Asia. Kompetisi ini kali pertama dilangsungkan pada 1962 silam di Kuala Lumpur, Malaysia.

Di masa itu, BAC dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Namun, memasuki 1991, turnamen ini mulai reguler diadakan setahun sekali. 

Berbeda dengan turnamen pada umumnya di mana negara bisa mengirimkan banyak wakil selama memiliki peringkat yang memadai, BAC hanya mengizinkan 1 negara untuk memiliki 4 wakil saja di tiap sektor. Para wakil ini akan menerima undangan dari Badminton Asia berdasarkan peringkat yang mereka miliki.

Baca Juga: Apa Itu BAMTC? Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Penentu Nasib Piala Sudirman

Jadi, setiap negara maksimal bisa memuat setidaknya 20 pemain yang nantinya akan dibagi ke dalam 5 sektor berbeda. Pemuatan pemain ini juga bergantung dengan peringkat sebuah negara di BWF. Makin tinggi peringkatnya, maka makin besar kemungkinan akan memperoleh peluang mengirim banyak wakil dan begitu pula sebaliknya. 

Selain itu, turnamen ini juga memiliki poin maupun hadiah selayaknya turnamen BWF World Tour kelas Super 1000. Dengan demikian, para atlet tentunya akan mendapat kompensasi yang cukup banyak jika berhasil mendapat undangan masuk ke turnamen ini.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman