“Jadi orang Sumatera merasa bahwa ya ini memang ditipu dong, hak kita untuk dapat jalan yang memungkinkan pasar di Sumatera dibuka, itu terhalang karena ambisi untuk memperlihatkan kita punya teknologi tinggi,” lanjutnya.
Padahal, katanya, teknologi yang saat ini digunakan untuk kereta cepat itu tak mampu bertahan lama. Paling tidak, dalam jangka waktu 10-12 tahun sudah tak terlalu spektakuler.
“Ya itu gak ada gunanya untuk rakyat, dan untuk sepuluh sampai 12 tahun ke depan udah punah teknologi itu kan?,” ucap Rocky.
Baca Juga: Puan Maharani dan Prananda Prabowo Beradu, Megawati Sibuk Mikirin Trah Soekarno
Kendati begitu, Rocky menyebut rakyat akhirnya mengerti bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan para menterinya selalu menerapkan pencitraan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO