Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membongkar trotoar Simpang Pasar Santa warisan Gubernur DKI 2017-2022 Anies Baswedan.
Kebijakan itu menuai kritik dari sejumlah warganet karena dinilai mengesampingkan hak pedestrian. Namun, anggota DPRD DKI Jakarta justru menyebut pembangunan trotoar di masa Anies hanya kebijakan mengada-ngada dan memang harus dibongkar.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengatakan, komisi yang membidangi pekerjaan umum hingga tata ruang selama bertahun-tahun mengeluhkan pembangunan trotoar pada era gubernur sebelumnya. Dia mengaku, mendapat komplain dari masyarakat bahwa jalan di sekitarnya menjadi sempit akibat pembangunan trotoar di kawasan Santa.
Baca Juga: Heru Budi Bongkar Trotoar Era Anies Demi Atasi Macet, Musni Umar Komentar Begini
"Saya sangat sependapat dengan Pak Pj Gubernur kalau memang mengevaluasi menata kembali trotoar yang memang kita sudah buat dengan harga yang begitu tinggi, begitu mahal, tapi karena memang sangat mengganggu perjalanan masyarakat," kata Ida saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (15/4/2023).
Menurut Ida, trotoar yang dibangun pada masa kepemimpinan Anies tersebut memang seharusnya dibongkar dan ditata ulang. Pasalnya, Ida memang menyangsikan pembangunan trotoar itu sejak awal karena membuat jalan di sekitarnya menjadi menyempit guna mendorong warga naik transportasi publik.
"Saya tidak mengerti periode kemarin itu pembangunannya memang sangat ngaco dan waktu kita mintai keterangan di rapat kerja bahwa alasannya itu untuk mengurangi orang agar tidak menggunakan kendaraan (pribadi) makanya trotoarnya diperlebar. Kan tidak lucu solusinya, bukan jalannya dipersempit dijadikan trotoar, tapi adalah bagaimana caranya ada jalur-jalur yang memang dibuat lancar tidak ada kemacetan," ungkapnya.
Baca Juga: Trotoar Warisan Anies Dibongkar, Mimpi Jakarta Jadi Kota Ramah Lingkungan Hancur dalam Semalam
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI itu menegaskan, pembongkaran trotoar menjadi jalan yang dilakukan Pj Heru adalah hal yang tepat. Dia pun tidak segan-segan memuji kebijakan Pj Heru yang berani tersebut.
"Sekali lagi saya sebagai Ketua Komisi D Fraksi PDIP memberi apresiasi kepada Pak Pj, trotoar-trotoar yang memang sangat mengganggu masyarakat dan menjadi keluhan masyarakat bukan kepentingan pribadi menurut saya harua dievaluasi dan dibongkar," ucap Ida.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO