Menu


Mengenal Makna Idulfitri, Hari Raya Islam yang Dinanti

Mengenal Makna Idulfitri, Hari Raya Islam yang Dinanti

Kredit Foto: Pexels/Timur Weber

Konten Jatim, Jakarta -

Hari Raya Idulfitri menjadi momen yang dinanti-nanti umat Islam di seluruh dunia usai menjalankan kewajiban puasa di bulan suci Ramadan. Apa makna Idulfitri?

Idulfitri menandakan berakhirnya waktu bulan Ramadan dan kerap diartikan sebagai hari kemenangan. Makna spiritual yang ada di dalamnya ialah refleksi dan kegembiraan, waktu untuk amal, ataupun waktu untuk sukacita dan penuh berkah.

Idulfitri kerap kali dikaitkan dengan kata lebaran. Padahal, kata tersebut memiliki banyak arti. Namun, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, lebaran artinya hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Baca Juga: Mana Lebih Baik, Shalat Idul Fitri di Masjid atau Lapangan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Sementara itu, Idulfitri menurut laman DJKN Kementerian Keuangan ialah kata yang berasal dari kata ‘id’ dan ‘al-fitri’. Secara bahasa, id berasal dari kata aada-ya’uudu yang berarti kembali. Hari raya disebut sebagai ‘id’ karena terjadi secara berulang pada waktu yang sama.

Sementara itu, kata ‘fitri’ berarti dua makna, yakni suci dan berbuka. Suci maksudnya bersih dari semua dosa, kejelekan, kesalahan, dan keburukan. Di sisi lain, fitri yang artinya berbuka berlandaskan hadits Rasulullah SAW:

Baca Juga: Bagaimana Sikap Kita ketika Waktu Idul Fitri Berbeda? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

“Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”

Tampilkan Semua Halaman