Menu


Hasto Pede ‘Didekati’ Koalisi Besar Setelah Partainya Umumkan Capres, Rocky Gerung: Masalah PDIP Selalu Begitu

Hasto Pede ‘Didekati’ Koalisi Besar Setelah Partainya Umumkan Capres, Rocky Gerung: Masalah PDIP Selalu Begitu

Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan respon mengenai pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait konsolidasai koalisi besar dengan partainya.

Disampaikan oleh Hasto beberapa waktu lalu, ia meyakini bahwa kerja sama baru akan terjalin jika PDIP telah menyatakan calon presiden (Capres) yang akan diusung.

Menurut Rocky sendiri, pernyataan ini terkesan sangat percaya diri. Namun, kepercayaan diri ini justru menjadi masalah bagi partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Sebut Megawati Soekarnoputri Tunggu Momen Tepat untuk Umumkan Capres Usungan PDIP

“Ini masalah PDIP selalu begitu, tuh. Partai besar, tapi kadernya masih kecil kan,” kata Rocky dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Senin (17/04/2023).

Pernyataan Hasto ini bisa menjadi boomerang bagi PDIP menurut Rocky. Pasalnya, masyarakat dinilai akan mempertanyakan kemampuan PDIP dalam mengatur jalannya koalisi besar.

“Orang (nantinya akan, red) melihat, ‘Apa poin dari Hasto itu? apakah betul kedudukan PDIP sebagai pemegang tiket 20 persen itu bisa mengatur koalisi besar?’,” ujar Rocky.

Rocky pun menambahkan bahwa publik bisa memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut jika PDIP telah menyatakan capres yang akan diusung untuk Pemilu 2024 mendatang.

“Orang akan bertanya sampai di situ. Kalaupun bisa, ya siapa yang akan diajukan di situ,” tambahnya.

Sebelumnya, Hasto memberikan respon terkait komunikasi yang terjalin antara partainya dengan wacana koalisi besar. Hasto sendiri meyakini bahwa komunikasi penting bagi koalisi besar nantinya adalah soal capres-cawapres yang diusung.

Baca Juga: Megawati dan Jokowi Bakal Jadi Penentu Utama Capres di PDIP

Hasto sendiri yakin bahwa konsolidasi partai-partai di koalisi besar baru akan terjadi jika PDIP telah mengumumkan capresnya. Pasalnya, hal ini telah terjadi sebelumnya ketika PDIP mencapreskan Joko Widodo (Jokowi).

“Dalam sebuah tahapan-tahapan strategis secara empiris maka nanti setelah ibu ketua umum mengumumkan siapa capres dari PDI Perjuangan, dari pengalaman mengumumkan Pak Jokowi di situ akan terjadi konsolidasi pengerucutan dalam kerja sama tersebut," ucap Hasto pada Sabtu (15/03/2023) dikutip dari detiknews.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024