Menu


Hasto Kristiyanto Sebut Megawati Soekarnoputri Tunggu Momen Tepat untuk Umumkan Capres Usungan PDIP

Hasto Kristiyanto Sebut Megawati Soekarnoputri Tunggu Momen Tepat untuk Umumkan Capres Usungan PDIP

Kredit Foto: ANTARA/HO-PDIP/aa

Konten Jatim, Jakarta -

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memang mengumpulkan seluruh anggota Fraksi PDIP pada Sabtu 8 April 2023.

Pertemuan tertutup tersebut tidak membahas soal nama yang akan diusung PDIP sebagai calon presiden (capres).

Baca Juga: Ada Syarat untuk PDIP jika Ingin Gabung Koalisi Besar, Said Didu: Hanya Tunduk Arahan Jokowi?

"Pertemuan tertutup dengan fraksi sebagai petugas partai tidak membahas capres dan cawapres, karena itu kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan akan diumumkan dalam momentum yang tepat," ujar Hasto, mengutip Republika, Senin (17/4/2023). 

Pertemuan tersebut merupakan pengarahan dari Megawati agar seluruh anggota Fraksi PDIP di lembaga legislatif turun langsung ke masyarakat. Selain itu, ada pula pembahasan terkait target suara PDIP pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Target-target perolehan suara di dalam pemilu itu sudah disampaikan dan tentu saja bagaimana mempersiapkan capres dan cawapres di dalam satu napas mempersiapkan calon anggota legislatif di seluruh tingkatan," jelas Hasto.

"Saat ini kami sudah melakukan finalisasi di tingkat kabupaten kota dan provinsi, tinggal kemudian tinggal satu langkah di DPR RI," tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR Fraksi PDIP membenarkan, Megawati mengumpulkan seluruh anggota Fraksi PDIP pada Sabtu 8 April 2023. Forum tersebut dilaksanakan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.

Jelasnya, pertemuan tersebut merupakan forum penegasan PDIP sebagai partai ideologis, di mana keyakinan yang bisa dipertanggungjawabkan secara intelektual. Meskipun diakuinya, Megawati sempat menyinggung sedikit terkait capres dari partainya.

"Saya kira itu dan Ibu menegaskan semua yang menyangkut capres-capresan adalah urusan Ketua Umum, 'Kamu turun dan turun'. Apalagi dalam suasana Ramadhan dan Idul Fitri, nanti harus banyak menyapa rakyat, harus menyampaikan ke masyarakat bahwa PDIP menempuh jalan ideologi," ujar Aria Bima. 

Pertemuan tersebut juga menjadi forum penegasan bahwa partai politik bukanlah tempat berebut kekuasaan. PDIP adalah alat perjuangan untuk menuju masyarakat Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.

"Jalan ideologinya adalah trisakti, berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, dan berdikari dalam bidang ekonomi. Ibu menegaskan sikap partai, membentuk tempat pendidikan kawah candradimuka kader-kader ideologis, yang tidak ideologis disuruh keluar," pungkas Aria Bima.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.