“Enggak nyangka kalau memang dia ditangkap, pas malam itu dia masih ada agenda bukber di sini sama karyawannya,” ujar Kasnam.
Ia menuturkan saat agenda bukber berlangsung, banyak orang yang datang ke kantor Sony. Kegiatan bukber pun baru selesai sekitar pukul 21.00 WIB. “Ya pas malam itu ramai di situ. Jam 8 malam lah baru beresnya,” tuturnya.
Belakangan diketahui, seusai kegiatan bukber, Sony dicokok oleh KPK bersamaan dengan Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Ada sembilan orang yang ditangkap saat mereka berada di rumah dinas Yana.
Yana terjerat dalam kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet untuk program ‘Bandung Smart City’ tahun anggaran 2022 – 2023.
Baca Juga: Ini Kronologis Penangkapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana terkait Proyek Bandung Smart City
Selain Yana Mulyana, lima tersangka lainnya adalah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Dadang Darmawan, Sekretaris Dishub Bandung Khairul Rijal, Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) Benny, Manager PT SMA Andreas Guntoro, dan CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) Sony Setiadi.
Orang nomor satu di Bandung itu diduga menerima suap senilai Rp 924,6 juta. Suap itu berasal dari para pengusaha untuk memuluskan penunjukan proyek pengadaan layanan CCTV dan jasa internet (ISP) untuk Bandung Smart City.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan