Ustaz Khalid Basalamah memberikan penjelasan mengenai waktu Idul Fitri yang kerap berbeda-beda di Indonesia karena pemerintah dan Muhammadiyah atau organisasi Islam lainnya tak jarang menentukan tanggal yang berbeda.
Jika melihat pada perbedaan ini, Ustaz Khalid mengatakan tak ada yang salah. Namun, alangkah lebih baik menurutnya lebih taat pada peraturan pemerintah.
Pemerintah sendiri tak sembarangan dalam menentukan waktu berpuasa atau waktu penetapan Idul Fitri karena di dalam Kementerian Agama pun ada orang-orang yang berasal dari berbagai macam organisasi masyarakat (Ormas) Islam.
Baca Juga: Buya Yahya: Bacaan Al-Qur’an Nabi Adalah Bacaan Paling Tartil
Namun, yang menjadi masalah pada poin ini adalah jika berpuasa lewat dari 29 atau 30 hari karena tak akan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
“Kalau hanya pas waktu 29 atau 30 hari, maka belum langgar sunnah Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam,” kata Ustaz Adi.