Menu


NasDem dan Demokrat Dinilai Ngeri Dukung Anies di Koalisi Perubahan Gegara Kasus-Kasus Ini

NasDem dan Demokrat Dinilai Ngeri Dukung Anies di Koalisi Perubahan Gegara Kasus-Kasus Ini

Kredit Foto: Istimewa

Ari menyarankan, daripada AHY tak dapat posisi cawapres dalam Koalisi Perubahan, lebih baik masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi saat ini. Menurutnya, hal itu lebih baik lantaran AHY masih akan dapat memanfaatkan efek ekor jas sebagai menteri.

"Jadi secara politis pilihannya kalau saya tidak jadi cawapres di koalisi saya bersama Anies lebih baik saya masuk ke kabinet. Ruang ini masih menjadi ruang politik yang masih dinegosiasi sehingga partai demokrat posisinya masih gamang," tuturnya.

Baca Juga: Siap Menang di Pilpres, Koalisi Perubahan Sudah Bahas Strategi Pemenangan Anies

Kemudian selanjutnya faktor yang mengganggu Demokrat yakni bebasnya Anas Urbaningrum dan pengajuan peninjauan kembali yang dilakukan Demokrat KLB kubu Moeldoko.

"Pasti ada gerakan-gerakan, atau saya sebutnya di sini gangguan atau goyangan politik goyangan politik yang akan dilakukan oleh Anas Urbaningrum. Mungkin tidak langsung anas punya banyak tangan dan punya banyak mulut yang bisa digunakan menggoyang partai demokrat lewat Anas Urbaningrum," tuturnya.

"Walupun Kemenkumham Partai Demokrat yang sah secara hukum AHY tapi mover atau gerakan politik pak Moeldoko menggoyang posisi AHY menarik untuk dicermati," sambungnya.

Lebih lanjut, untuk itu Ari menilai sekarang yang betul-betul serius mengusung Anies dalam Koalisi Perubahan hanya lah PKS saja.

Baca Juga: Kecil Kemungkinan Anas Berlabuh ke Koalisi Perubahan, Pengamat: Ada Demokrat di Situ

"Justru yang dilihat di ruang publik hari ini justru yang dilihat partai NasDem dan Demokrat masih gamang menimbang-menimbang lagi saya lihatnya saya sebagai pengamat politik. Tapi saya lihat PKS paling firm dari dua partai yang lain," pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.