Menu


Profil Sheikh Assim Al Hakeem, Pendakwah Jenaka yang Kekinian

Profil Sheikh Assim Al Hakeem, Pendakwah Jenaka yang Kekinian

Kredit Foto: Twitter/Sheikh Assim Al Hakeem

Konten Jatim, Depok -

Di era yang dipenuhi dengan kecanggihan teknologi, penting bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan semua yang ada demi memaksimalkan kegiatan sehari-hari. Teknologi mampu membantu seseorang untuk belajar, mencari informasi dan bahkan berdakwah.

Tidak sedikit para penceramah seperti ulama atau ustadz yang memakai teknologi macam media sosial atau gawai untuk berceramah. Dengan demikian, mereka mampu menyampaikan informasi serta berdakwah dan bisa menggapai massa yang lebih luas.

Salah satu yang tengah populer belakangan ini adalah Sheikh Assim Al Hakeem. Sosok pendakwah ini diketahui sangat sering menggunakan media sosial untuk berdakwah dan dikenal sebagai sosok jenaka. Berikut profil Sheikh Assim Al Hakeem menyadur situs Speaker of Islam pada Jumat (14/4/2023).

Baca Juga: Seorang Pendakwah Dicibir Warganet Gegara Pernyataannya Terkait G30S PKI

Profil Sheikh Assim Al Hakeem

Memiliki nama lengkap Sheikh Assim bin Luqman Al Hakeem, dirinya lahir pada tahun 1962 di di kota Al-Khobar, yang terletak di sebelah timur Arab Saudi. Dia dibesarkan di sana sampai usia 12 tahun sebelum dia dan keluarganya pindah ke Provinsi Barat Arab Saudi, ke kota Jeddah.

Sheikh Assim Al Hakeem besar layaknya anak-anak pada umumnya. Dirinya pergi ke sekolah, memiliki teman, memiliki hal-hal yang ingin dimainkan anak-anak dan bersenang-senang. Memasuki usia yang cukup untuk kuliah, Sheikh Assim Al Hakeem mendapat kesempatan belajar di salah satu universitas terbesar di Arab Saudi.

Baca Juga: Sejarah Ilmu Manthiq yang Dikembangkan Aristoteles, Samakah dengan di Arab?

Universitas yang dimaksud adalah King Fahd University of Petroleum and Minerals. Dikarenakan kecerdasannya saat itu, Sheikh Assim Al Hakeem menganggap enteng kehidupan pendidikannya dan lebih sering bersenang-senang, hingga pada akhirnya nilainya menurun dan dirinya memilih keluar dari universitas.

Bukannya berbenah, Sheikh Assim Al Hakeem malah tetap mempertahankan gaya hidup santainya, namun kali ini dirinya mendapat pekerjaan yang cukup untuk menghidupi dirinya. Suatu waktu, Sheikh Assim Al Hakeem memperoleh telepon dari teman sahabatnya yang memintanya untuk kembali belajar di universitas.

Sempat menolak, pada akhirnya Sheikh Assim Al Hakeem setuju meskipun dalam keadaan terpaksa. Tidak disangka, dirinya memperoleh surat dari Kementerian Pendidikan Arab Saudi di kampusnya yang mempersilahkannya memilih jurusan yang ingin ditempuhnya. Sheikh Assim Al Hakeem memilih Jurusan Literatur Bahasa Inggris.

Pilihan tersebut dipilih karena dirinya menganggap Bahasa Inggris mudah, lantaran tumbuh besar di keluarga yang sudah bergaya kebarat-baratan sehingga sering bercakap dalam Bahasa Inggris. Pilihan tersebut ternyata membuatnya menjadi lulusan terbaik dari jurusannya tidak hanya dalam skala universitas, melainkan skala nasional.

Baca Juga: Menohok, Ustadz Adi Hidayat Disebut Malah Fokus Jadi Sejarawan Bukannya Pendakwah: 'Amburadul Jadinya!'

Karir Dakwah

Pada akhirnya, setelah lulus dari kampus, Sheikh Assim Al Hakeem memulai pekerjaan sebagai pendakwah. Dirinya memulai dari masjid ke masjid dan mengajarkan Agama Islam memakai Bahasa Arab terlebih dahulu.

Perjalanan dakwah Agama Islam dalam Bahasa Inggris dimulai ketika Sheikh Assim Al Hakeem mempresentasikan program dalam Bahasa Arab untuk saluran terkenal 'Iqra'. Dirinya melakukan program dengan Sheikh Sa'eed Shaalan, salah satu Sheikh terkemuka di zamannya.

Beberapa tahun setelah debutnya di televisi, Sheikh Assim Al Hakeem  menerima permintaan untuk menyiapkan program dalam Bahasa Inggris untuk TV Nasional Saudi, 2nd Channel. Dirinya melakukan program ini setiap minggu selama 3 tahun sampai kontraknya usai.

Baca Juga: Karena Hal ini Gus Miftah Ditantang Warganet 'Adu Jotos' di Ring Tinju, Sang Pendakwah Malah Bilang Gini...

Lambat laun, kepopuleran Sheikh Assim Al Hakeem meroket. Dirinya bahkan pernah menjadi tamu undangan untuk berdakwah di beberapa negara seperti India, Inggris dan sebagainya, menjelaskan hal-hal terkait Agama Islam dalam Bahasa Inggris.

Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, Sheikh Assim Al Hakeem tidak hanya berdakwah dari masjid atau kota saja. Dirinya menganggap kalau ceramah melalui media sosial juga bisa berdampak cukup luas dan menggapai masyarakat yang sebelumnya dianggap tidak bisa diraih.

Gaya ceramah Sheikh Assim Al Hakeem sendiri sebenarnya serupa dengan banyak pendakwah lain. Namun, yang membuat orang-orang tertarik mendengar ceramahnya adalah ada momen di mana Sheikh Assim Al Hakeem berceramah dengan penuh candaan dan membuat lelucon tentang hal-hal “kekinian”.

Tentunya ada yang menganggap kalau guyonannya tidak lucu atau bahkan menyinggung. Tetapi, ada lebih banyak orang yang menilai kalau humor Sheikh Assim Al Hakeem membuat mereka lebih mudah mencerna dakwah yang disampaikannya.

Baca Juga: Apa Itu Sharaf? Berlaku Bak ‘Ibu’ dalam Ilmu Bahasa Arab

Sheikh Assim Al Hakeem mengatakan dirinya tidak merasa  benar-benar mendedikasikan banyak waktunya untuk ceramah. Namun, dirinya percaya bahwa ada porsi kehidupan Muslim yang harus dikhususkan untuk dakwah. Bahkan ketika kita bersama keluarga atau bersama rekan kerja, mengingatkan sedikit hal tentang Agama Islam bisa menjadi dakwah.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024