“Kata janggal yg saya temukan disini adalah ‘founding’. Jika Bjorka menggunakan translator tool utk menerjemahkan teks Polly, dimanapun translation tool akan mnrjemahkan sebagai ‘finding’ atau ‘found’,” jelasnya.
Namun, Angelina kembali meluruskan bahwa ada dua kemungkinan yang terjadi dalam penulisan kata founding, di antaranya karena typo atau Bjorka menulis dalam bahasa Indonesia dan menerjemahkan secara manual.
Selain dalam penggunaan verb, kejanggalan lainnya berasal dari tenses yang Bjorka gunakan. Dalam twit Bjorka tentang old man, ia memiliki tenses inconsistency karena terlihat mencampurkan beberapa tenses yang mana seharusnya ia hanya menggunakan past tense.
“Saya selalu melihat kesalahan umum seperti yg Bjorka buat pada orang Indonesia dimana mereka selalu campur aduk dalam menggunakan tenses karena kata kerja (verb) dalam Bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan ketika kita menceritakan masa lalu, sekarang, dan masa depan,” tambah Angelina.
Baca Juga: Sehari Setelah Akunnya Di-suspended, Bjorka Beri Kabar Mengejutkan! Ternyata...
Kesalahan lain yang ditemukan dalam bahasa Inggris Bjorka adalah penulisan ‘make a noise’. Angelina menjelaskan bahwa noise merupakan uncountable noun sehingga penggunaan yang tepat adalah kata some, bukan a.
Selain itu, saat Bjorka menulis ‘even though he is a smart old man’ sangat menunjukkan tipikal orang Indonesia dalam menggunakan kalimat tidak sempurna karena kalimat tersebut seharusnya masih memerlukan kalimat lainnya.
Melihat lexicon (collections of words) yg dipakai Bjorka , saya cukup yakin bahwa dia adalah orang Indonesia. Penggunaaan double conjunction “because since” setelah tanda titik “.” Ini adalah tipikal khas orang Indonesia untuk menulis B. Inggris dengan style ‘Indoglish’. #bjorka pic.twitter.com/DyQqZkDI9W
— ???????????????????????????????? ???????????? (@angelinadeaid) September 12, 2022
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024