Sementara itu, lampu-lampu warna-warni di taman pun memberi kesan unik taman di malam hari. Tak heran, kita harus tetap menjaga keindahan dan keamanan tanaman itu.
Di sisi lain, cukup banyak pedagang di sekeliling Alun-Alun Kota Madiun. Mereka menyediakan berbagai menu tradisional, seperti tahu petis, batagor, pentol, sate ayam, bakso ayam, mi ayam, dan beraneka minuman. Jangan tanya soal harga, pastinya sangat terjangkau.
Baca Juga: Nongkrong di Alun-Alun Bangkalan yang Sejuk dan Rapi
Bisa diduga, pengunjung alun-alun ini biasanya mulai memadati lokasi menjelang sore hingga malam hari. Apalagi, kawasan ini menjadi salah satu tempat nongkrong favorit anak muda di sekitar Kota Madiun.
Wajah baru berhasil lahir dari pembenahan kawasan Alun-Alun Kota Madiun dan diharapkan dapat lebih diperlengkap berbagai tempat khusus untuk pedagang kaki lima, agar tak berjualan di trotoar alun-alun di masa mendatang.
Seperti halnya destinasi wisata pada umumnya, Alun-Alun Kota Madiun begitu ramah wisatawan, baik itu lokal maupun asing. Adapun karena begitu terjangkau dari berbagai aspek, kawasan ini menjadi spot bagai magnet yang menarik untuk menikmati suasana santai.
Baca Juga: Berkenalan dengan Simpang Lima Gumul Kediri, Monumen yang Mirip Arc de Triomphe Paris
Meski dibuat untuk diisi manusia, tata letak alun-alun ini cukup indah dan tak membuat pengunjung terasa sesak. Dengan begitu, kita bisa menikmati keramaian tanpa merasa terlalu penuh.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan