“Misalnya penempatan seorang dirjen di sebuah departemen, itu pasti tidak lepas dari negosiasi antara korporasi-korporasi di bidang ekstraktif, penguasaan hutan, atau yang lain,” ungkap Rocky.
Pola tersebut bisa dipahami sebagai menyelundupkan kepentingan melalui kepejabatan negara untuk menumpuk harta.
Baca Juga: Lakukan Banyak Pelanggaran, Firli Bahuri Harus Dicopot dari KPK
Rocky lantas menyinggung adanya warganet yang berhasil mengungkap kebobrokan Firli menggunakan akun media sosial. Pemilik akun tersebut konon berasal dari internal KPK sendiri.
“Jadi hebat sekali kekuatan netizen Indonesia ini, kita tidak punya oposisi tapi para pembocor, lebih berbahaya itu,” ujar Rocky.
Baca Juga: Dukung Koalisi Besar, Kader PDIP Ajak Ketua Umum Duduk Bersama
“Dan kita duga akun rakyat jelata ini bermarkas di KPK, tapi nanti rakyat jelata juga akan punya akun yang kembar dengan akun di kejaksaan, kepolisian,” tandasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan