“Ada problem, pertama kib dengan kir, mau digabung, belum tentu karena kib belum rapat mau kemananya, belum,” jelas Baidowi.
Selain itu, Baidowi meyakini bahwa ada masalah serius di masa yang akan datang bila koalisi ini benar-benar terjadi, yakni pembahasan capres.
“Problem dari koalisi besar ini yang sebenarnya soal capres. Saya gak bisa membayangkan kalau kib dengan kir, siapa capresnya?” kata Baidowi.
Seperti diketahui, Partai Golkar telah memutuskan bahwa capres dukungan partainya adalah Ketua Umum Partai Airlangga Hartarto, sementara Gerindra sendiri adalah Prabowo Subianto.
Baca Juga: Sandiaga Diisukan Pindah Partai, PPP Ingatkan Peluang Prabowo-Sandi Tak Akan Terulang
Berbeda lagi dengan Partai Amanat Nasional yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan (Zulhas). Partai itu sangat ingin mengajukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres.
Dengan tiga capres yang berbeda ini, Baidowi pun semakin yakin bahwa pembahasan usungan capres akan sangat sulit dan tidak akan terealisasi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024