“Problem dari koalisi besar ini yang sebenarnya soal capres. Saya enggak bisa membayangkan kalau KIB dengan KIR, siapa capresnya?” kata Baidowi.
Dijelaskan oleh Baidowi, Partai Golkar telah memutuskan bahwa capres dukungan partainya adalah Ketua Umum Partai Airlangga Hartarto.
Sementara itu, di Gerindra sendiri ada Prabowo Subianto yang semakin kuat ingin maju dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Berbeda lagi dengan Partai Amanat Nasional yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan (Zulhas). Partai itu sangat ingin mengajukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres.
Baca Juga: PPP Optimis di KIB, Bantah Pendekatan dengan PDIP?
Dengan tiga capres yang berbeda ini, Baidowi pun semakin yakin bahwa pembahasan usungan capres akan sangat sulit dan tidak akan terealisasi.
“Itu sudah ada tiga capres, ini sesuatu yang itung-itungan politik enggak mungkin,” ucapnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024