Samad dan Bambang yang pernah menjadi komisioner KPK, maupun Novel yang sebelumnya penyidik di lembaga antirasuah itu, juga membantah pernyataan Anas soal skenario menjerat dirinya.
"Jadi, enggak tepat ditanyakan ke Demokrat. Lebih tepat tanyakan ke Abraham Samad, Bang BW, Novel," kata Herzaky.
Oleh karena itu Herzaky menegaskan pihaknya enggan membahas soal Anas yang menjadi bagian dari masa kelam partai berlambang bintang segitiga tersebut.
"Intinya kalau bicara Mas Anas tidak ada kaitan dengan AHY, SBY, dan Demokrat. Jadi, jangan dibenturkan, karena yang kami tahu ada permasalahan itu dengan KPK," kata Herzaky.
Selain itu, Herzaky mengatakan tidak mungkin ada bagian dari PD yang berada di balik proses hukum terhadap Anas. Dia berdalih kasus yang menyeret Anas justru merugikan partai pemenang Pemilu 2009 itu.
"Kami jelas dengan kasus yang terjadi dulu itu sangat dirugikan. Jadi, tidak mungkin kami menjadi otak dari yang begitu," pungkas Herzaky.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO