Menu


Profil Bima Tiktoker yang Dilaporkan ke Polisi Usai Kritik Lampung

Profil Bima Tiktoker yang Dilaporkan ke Polisi Usai Kritik Lampung

Kredit Foto: Instagram/Bima Yudho

Konten Jatim, Jakarta -

Seorang pemuda Tiktoker asal Lampung viral usai mengkritik daerah kelahirannya itu lewat unggahan video TikTok. Pemuda bernama Bima ini berakhir dilaporkan ke polisi.

Bima mengkritik lampung dengan unggahan video yang menampilkan dirinya dan presentasi beberapa poin yang menjadi alasan Lampung disebut tak maju-maju. Judul presentasinya ialah ‘Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju’.

Ia berakhir dilaporkan ke Polda Lampung oleh seorang Advokat Ginda Ansori Wayka. Menurutnya, semua ungkapan Bima dalam video unggahannya memperburuk citra dan menyudutkan Provinsi Lampung.

Baca Juga: 5 Fakta Tiktoker Dilaporkan Usai Kritik Lampung, Dapat Visa Perlindungan Australia

Pemilik akun Tiktok @awbimaxreborn ini merupakan seorang pemuda dengan nama asli Bima Yudho Saputro yang berusia 23 tahun. Berasal Provinsi Lampung, keluarga bima tinggal di Kabupaten Lampung Utara dan berprofesi sebagai petani.

Saat ini, Bima merupakan mahasiswa Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia di Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia. Ia sebelumnya telah menuntaskan pendidikan Diploma Teknologi Informasi Ilmu Komputer dan Inovasi Digital di Universitas UCSI di Malaysia.

Ialah salah satu mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri dengan biaya sendiri. Menurut penjelasannya, pendidikannya dibiayai orang tua dan hasil kerjanya bekerja paruh waktu.

Poin-poin kritik

Berikut ialah beberapa poin kritik yang disampaikan Bima melalui unggahan Tiktok-nya:

  • Infrastruktur yang terbatas dan banyak proyek mangkrak

Salah satu perhatian Bima ialah masalah infrastruktur di Lampung yang menurutnya belum layak dan banyak yang mangkrak. 

“Ini banyak banget di Lampung tuh proyek-proyek dari pemerintah yang mangkrak, contohnya Kota Baru, Kak. Itu dari zaman gue SD sampai sekarang gue gak pernah dengar kabarnya lagi,” ungkapnya.

  • Sistem pendidikan yang lemah, penyaringan peserta didik banyak kecurangan

Baca Juga: Ernest Prakasa Wanti-wanti Soal Bahayanya TikTok, Apalagi Udah Mau Pilpres 2024

Bima juga menjadikan sistem pendidikan yang lemah sebagai alasan Lampung tak maju-maju. Menurutnya, masih banyak kecurangan proses penyaringan peserta didik di Lampung dan salah satu contohnya ialah ulah oknum yang turut melemahkan sistem pendidikan Lampung.

"Kayak dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya … kunci jawaban tersebar, kalau udah  UN kan itu yang nyebarin siapa kalau bukan yang dari pemerintah," ungkapnya.

  • Tata kelola lemah, banyak korupsi, birokrasi tak efisien, dan hukum tak ditegakkan

Tiktoker yang satu ini juga menyentil tata kelola di Lampung yang menurutnya lemah, banyak korupsi, birokrasi yang tak efisien, dan hukum tak ditegakkan.

Baca Juga: Viral Penipuan Pakai Qris Masjid Palsu, Ulah Siapa?

  • Suap menjadi makanan sehari-hari

Poin yang satu ini menjadi perhatian Bima. Menurutnya, suap uang di Lampung telah menjadi makanan sehari-hari, seperti menyuap pangan. “Di mana-mana udah kayak makanan sehari-hari gitu kan, kayak ‘suap-suap’ duit,” katanya memperagakan menyuap makanan.

  • Sangat tergantung pada sektor pertanian, tetapi fluktuatif dan tak stabil

Alasan terakhir menurut Bima ialah ketergantungan Lampung pada sektor pertanian. Menurutnya, Lampung merupakan salah satu Provinsi yang memproduksi banyak hasil tani, seperti jagung, beras, dan lainnya.

Baca Juga: Viral Rumah Abah Jajang ‘Surga’ Ditawar Rp 2 M, Seperti Apa Wujudnya?

“Dan sektor ini tuh vulnerable ya, kayak fluktuatif gitu. Gak bisa stabil dan yang ngeset harga kan yang di pusat juga. Gue dulu anjlok, kadang-kadang naik,” kata Bima.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024