Menu


Ernest Prakasa Wanti-wanti Soal Bahayanya TikTok, Apalagi Udah Mau Pilpres 2024

Ernest Prakasa Wanti-wanti Soal Bahayanya TikTok, Apalagi Udah Mau Pilpres 2024

Kredit Foto: Tangkapan layar Youtube HAHAHA TV

Konten Jatim, Jakarta -

Ernest Prakarsa kembali mengunggah cuitan terkait bahaya video-video yang kerap beredar di Tiktok apalagi menjelang Pilpres 2024 nanti.

Walaupun Pilpres masih dua tahun lagi, namun situasi dan kondisi politik beberapa waktu belakangan ini sempat menghangat.

Pasalnya, muncul nama-nama yang dicap oleh beberapa kelompok sudah miliki potensi untuk bergerak maju nanti di Pilpres 2024.

Bahkan berbagai lembaga survei kerap mengemukakan nama-nama potensial terkait siapa saja yang memiliki elektabilitas tinggi.

BACA JUGA: Ada Eks HTI dan FPI di Deklarasi Anies Baswedan Presiden 2024, Jangan Sampai Indonesia Jadi Afghanistan

Seperti nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, ataupun Ridwan Kamil sempat muncul dengan angka tertinggi.

Selain itu, nama Puan Maharani yakni Ketua DPR RI juga kerap disebut-sebut akan ikut maju dalam Pilpres 2024.

Mengenai hal ini, stand up comedian Ernest Prakarsa ikut mengomentari.

Dalam cuitan di twitter-nya, ia menulis agar publik tidak gampang termakan rumor dari video berbau politik yang nantinya banyak beredar jelang tahun 2024.

BACA JUGA: Terkuak, Ini Orang-orang yang Terlibat di Acara Deklarasi Anies Presiden di Bidakara

Menurut Ernest salah satu media sosial yang perlu diwaspadai adalah media sosial TikTok.

Ia mengatakan, TikTok kerap dijadikan media untuk menyebarkan video yang sudah tidak utuh, atau berupa potongan-potongan klipnya saja, sehingga kehilangan makna aslinya.

"Booming tiktok membuat video format pendek semakin jadi primadona," ujarnya pada akun @ernestprakarsa.

"Masalahnya, sebuah video itu rentan dicacah sesuai narasi yang diinginkan oleh kelompok tertentu, berdasarkan agenda mereka," tulisnya kembali.

Ia memperingatkan untuk berhati-hati menerima segala informasi terkait politik nantinya.

"Siap-siap aja, 2024 masih 2 tahun, tapi banyak kericuhan akan datang dalam waktu dekat," tutupnya.

Salah satu netizen ikut memberikan tanggapan terkait hal ini.

"Ketika videonya dicacah, sengaja/ngga konteksnya bisa jd melenceng," ketik akun @Chandra****.

"Efek Perkembangan media sosial & elektronik yang kelewat batas..," @nando****.

"Dan netijen kita masih banyak yg sumbu pendek plus gampang meleduk pisan," @wida*****.

"Setiap statement politisi akan sering dipelintir," @Lilo****.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024