Keadaan perusahaan wadah makanan Tupperware yang menjadi favorit ibu-ibu di masa lalu kini cukup kacau. Produsen wadah kedap udara itu terancam bangkrut.
Setelah 77 tahun berdiri, Tupperware kali ini mengalami krisis keuangan. Bahkan, perusahaan melihat potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) jika kondisi ini terus memburuk. Reuters menyebut, manajemen meragukan kemampuan model perusahaan ini.
Melansir laman resminya, Tupperware merupakan merek wadah makanan yang dibesut Earl Silas Tupper, pebisnis kelahiran Amerika Selatan pada 1907. Ia sejak 21 tahun telah bergabung dengan perusahaan berbasis inovasi.
Baca Juga: Sejarah Sibuk Merpati Airlines, Maskapai BUMN yang Bangkrut Dibubarkan Jokowi
Lewat berbagai riset yang dilakukannya, Tupper disebut berhasil menemukan metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene (bahan dasar pembuat plastik), menjadi plastik yang fleksibel, kuat, tidak berminyak, bening, aman, ringan, serta tak berbau.
Ia pun mendirikan usaha plastik miliknya sendiri, Earl S Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T.
Baca Juga: Viral Bisnis Cuancuan Arief Muhammad ‘Ghosting’ Konsumen, Bangkrut?
Tupper turut memeriahkan pasar Amerika pada 1946 yang kembali bergairah usai Perang Dunia II, dengan meluncurkan produk pertamanya, wadah penyimpanan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler bermerek Tupperware.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024