CEO dan pendiri Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kemungkinan akan bergabung dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Tujuannya untuk menggoyang kepemimpinan Partai Demokrat yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hanya saja, Pangi pesimistis upaya Anas untuk merongrong Demokrat lewat isu Hambalang bakal berdampak besar. Sebab menurutnya, era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berakhir. Anas disebut Pangi sebaiknya menggunakan cara lain kalau ingin melawan SBY.
Baca Juga: Bebasnya Anas Dimuliakan, Pengamat: Terlihat Aneh dan Salah
"Anas bisa melakukan apapun, tergantung garis perjuangan beliau sebagai aktivis, yang beliau bilang perjuangan terhadap keadilan. Namun bagi saya Hambalang dan SBY sudah closing, nggak ngefek lagi. Anas berpikir pada yang lebih besar lagi, termasuk bergabung dengan Moeldoko ya mungkin saja kalau beliau mau," kata Pangi kepada Republika, Rabu (12/4/2023).
Pangi mengamati, kalau pun Anas dan Moeldoko resmi berkongsi maka akan terjadi debat panas. Pasalnya, ia meragukan upaya Moeldoko merebut Demokrat sejalan dengan prinsip Anas dalam berpolitik.
"Apakah Moeldoko takeover atau akuisisi Partai Demokrat yang beliau bukan siapa siapa dan bukan kader Demokrat itu yang sama yang dimaksud Anas sebagai gerakan api aktivis perjuangan keadilan?" ujar Pangi.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO