Direktur Arus Survei Indonesia ini menambahkan, kuatnya daya tawar politik Partai Golkar disebut juga menjadi alasan dukungan Projo ke Airlangga.
“Sokongan partai Golkar dengan perolehan kursi nomor dua setelah PDIP jadi ada harapan. Jadi itu menurut saya mengapa hari ini Projo memberi dukungan kepada Airlangga Hartarto,” katanya.
Baca Juga: Pengamat: Koalisi Besar Capresnya Prabowo, Airlangga Lebih Mumpuni Jadi Cawapres Dibanding Cak Imin
Ali berpendapat, dukungan politik dari kelompok relawan seperti Projo ini masih relevan dan penting dimiliki oleh seorang Calon Presiden (Capres). Menurutnya, kelompok relawan bisa menambah kekuatan elektoral di masyarakat.
“Saya punya catatan kecil soal ini, karena ada tren dalam satu research yang kami lakukan itu memang kepercayaan publik kepada relawan jauh lebih besar ketimbang partai politik. Jadi saya membaca memang dukungan relawan saat ini penting, kendati relawan bisa by design. Namun relawan mampu membuat persepsi publik lebih tidak pragmatis karena kalau Parpol kesannya pragmatis terlihat mengejar kekuasaan tampak adanya negosiasi dan deal-deal meraih tujuan tertentu termasuk menyiapkan logistik pilpres. Tetapi ketika muncul istilah relawan, kemudian asumsi publik jadi berubah,” jelasnya.
“Relawan menjadi penting karena itu yang membuat Presiden Jokowi dalam beberapa bulan terakhir terus melakukan konsolidasi dengan relawan. Karena Jokowi adalah presiden yang sejauh ini kemenangannya didukung relawan yang luar biasa. Jokowi juga memberi sinyal bahwa relawan dia berpengaruh ketika mendukung salah satu calon di 2024,” kata dia.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024