Menu


Kebebasannya Dianggap Bisa Menghambat Karir Politik AHY, Anas Urbaningrum: Santai Dulu 

Kebebasannya Dianggap Bisa Menghambat Karir Politik AHY, Anas Urbaningrum: Santai Dulu 

Kredit Foto: Wikimedia Commons

Konten Jatim, Jakarta -

Anas Urbaningrum, mantan ketua Partai Demokrat, mengaku enggan membahas politik menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah nanti. Ia juga enggan mengomentari kebebasannya yang menurutnya bisa menghambat karir politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

"Aduh kurang dengar, santai-santai dulu, sampean," ujarnya sambil tersenyum kepada awak media yang bertanya di kediamannya di Kampung Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Bebas dari Penjara, Anas Urbaningrum Tekankan Tak Akan Lahirkan Permusuhan atau Pertentangan

Ia pun merespons santai tentang pemikiran sejumlah pihak bahwa kebebasannya akan mengubah peta politik pemilihan presiden. Anas mengaku masih harus orientasi dulu terhadap kondisi politik setelah lama mendekam di Lapas Sukamiskin.

"Itu urusan peta, saya harus belajar dulu petanya seperti apa. Kalau peta geografi saya agak hapal, kalau peta politik, peta kondisi orientasi dulu," ujarnya sambil tersenyum.

Anas juga menjawab terkait janjinya yang akan menggantungkan diri di Monas apabila terbukti bersalah di kasus Hambalang sebelum ditetapkan sebagai tersangka. Anas tetap yakin bahwa ia tidak melakukan seperti yang dituduhkan.

"Nomor satu itu adalah keyakinan lahir batin bahwa saya tidak melakukan sesuatu yang dituduhkan itu keyakinan lahir batin dunia akhirat bisa dipertanggungjawabkan dan tidak pernah berubah sampai kapan pun. Keyakinan itu karena saya yang tahu," katanya.

Ia mengatakan apabila membaca detail putusan perkara tersebut maka telah terjawab. "Iya kalau sampean baca detail putusannya sudah terjawab sebetulnya," katanya.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Resmi Hirup Udara Bebas, Pengamat Sebut Berdampak pada Elektabilitas Demokrat

Anas sendiri ke kediaman ibunya untuk meminta doa dan sungkem.  Ia berharap kegiatan kumpul yang dilakukan dalam rangka menempuh ke depan lebih baik, mantap dan kuat.

"Bukan langkah panjang itu yang penting tapi langkah yang panjang itu langkah yang bertujuan bukan langkah yang kosong bukan langkah yang tidak ada substansi nilainya," katanya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.