Sang pengamat politik itu juga mengatakan meski perkataannya terkesan tajam, namun hal ini bukan bertujuan untuk menjatuhkan pemerintah, melainkan ingin memberi peringatan.
Dengan kata andalannya 'ketololan', yang dimaksud adalah kebijakan yang dibuat pemerintah, bukan ditunjukkan kepada orang-orang di dalamnya.
Dirinya juga kembali mengingatkan bahwa adanya negara Indonesia berkat orang-orang yang berwawasan luas.
Karena itu, ia memberi pesan kepada seluruh masyarakat pentingnya untuk mengevaluasi kebijakan yang dibuat pemerintah
"Jadi sekali lagi, negeri ini disusun dengan pikiran karena itu kita mesti evaluasi pikiran yang ada di istana," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024