Menu


Ingin Cari Keadilan, Anas Urbaningrum Dapat Dukungan untuk Ungkap Kebenaran Soal Korupsi Hambalang

Ingin Cari Keadilan, Anas Urbaningrum Dapat Dukungan untuk Ungkap Kebenaran Soal Korupsi Hambalang

Kredit Foto: Partai Demokrat

“Yang pasti harus saya garisbawahi, karena ada narasi yang berkembang seakan mas anas itu akan membalas dendam, saya klarifikasi di sini beliau keluar gak akan dendam dengan siapapun karena bukan karakter beliau,” tegasnya.

Momentum kebabasan AU, kata dia, juga merupakan awal yang bagus untuk bangkit. Dia juga menyinggung banyaknya simpatisan, terbentuk dalam Loyalis Anas, yang sengaja datang untuk menyambut kebebasan Anas Urbaningrum. Banyaknya loyalis yang hadir, menurutnya membuktikan bahwa Anas merupakan korban kriminalisasi.

“Ini membuktikan saya kira apa yang dialami mas Anas memang betul memiliki nilai paswal beliau di kriminalisasi, dan yang hadir di sini adalah mereka yang bisa berpikir, menganalisa, bisa mengkaji apa yang terjadi sebelumnya sehingga kami yakini korban kriminalisasi pada mas Anas harus dilawan,” ujarnya.

Gede mengatakan akan turut mengantarkan Anas ke kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur melalui jalur darat. Sembari itu, Gede juga mengaku akan berdiskusi lebih dalam mengenai langkah lanjutan yang akan dilakukan Anas dan PKN ke depannya. Menurutnya, sebagai praktisi dan ahli politik, peran Anas akan sangat krusial bagi PKN.

“Saya kita karena Anas adalah jajaran perumus PKN, maka beliau pasti akan mengembangkan PKN. Nanti pelan-pelan beliau akan masuk, sudah ada rencana,” ungkapnya.

Baca Juga: Bebas dari Lapas, Anas Sindir Pihak yang Berusaha Penjarakan Dirinya

“Prinsipnya karena Anas ini talentanya politik maka kami berikhtiar siapkan kendaraan untuk berkompetisi dan kami sudah dapatkan nomor 9, kami juga sudah tidak ikut campur dengan demokrat, karena kami sama-sama bertanding dan kami siap melawan,” pungkasnya.

Perlu diketahui, ratusan sahabat Anas Urbaningrum (AU) mulai memadati area halaman Lapas Sukamiskin, Kota Bandung sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa (11/4/2023). Mereka hendak menyambut mantan ketua umum Partai Demokrat tersebut yang akan bebas pukul 14.00 WIB.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.