Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu bangunan bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia. Eksistensi Masjid Al-Aqsa ini disebutkan sebagai kiblat pertama bagi mereka sebelum adanya Masjid Al-Haram di Mekkah, Arab Saudi.
Berlokasikan di Kota Lama Yerusalem, Palestina, Masjid Al-Aqsa disebutkan tidak hanya bernilai bagi umat Islam saja, melainkan kaum Kristen dan kaum Yahudi. Dan sayangnya, beberapa kali orang-orang Israel menyerang Masjid Al-Aqsa.
Bagaimana sebenarnya sejarah Masjid Al-Aqsa yang berharga bagi umat Islam ini? Berikut penjelasannya menyadur laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) Tanah Datar dan beberapa sumber lain pada Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kutuk Aparat Israel atas Penyerangan Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan
Sejarah Masjid Al-Aqsa
Banyak perdebatan mengenai siapa yang membangun Masjid Al-Aqsa ini. Sejarah mengatakan kalau pembangunan Masjid Al-Aqsa ini berawal ketika Nabi Daud diangkat menjadi Nabi oleh Allah SWT.
Dirinya diketahui memiliki sebidang tanah di sekitar lokasi yang kini menjadi komplek Masjid Al-Aqsa. Dirinya ingin membangun sebuah tempat ibadah di sana, namun baru bisa diwujudkan oleh Nabi Sulaiman pasca Nabi Daud meninggal dunia.
Namun, ada juga yang mengatakan kalau Nabi Ibrahim lah yang menginisiasi pembangunan Masjid Al-Aqsa. Namun, baru di zaman Nabi Sulaiman di mana Masjid Al-Aqsa menjadi komplek bangunan yang dikenal oleh umat Islam di masa sekarang.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kutuk Aparat Israel atas Penyerangan Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan
Bahkan ada yang mengatakan kalau Masjid Al-Aqsa ini sudah dibentuk sejak zaman Nabi Adam. Namun, saat itu bangunannya masih amat kecil dan sederhana, bahkan sempat hancur di zaman Nabi Nuh diterpa angin topan. Lagi-lagi dijelaskan kalau Nabi Sulaiman yang berjasa mengadakan pembangunan ulang terhadap Masjid Al-Aqsa.
Kenapa Penting bagi Umat Islam?
Masjid Al-Aqsa ini merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum dibangunnya Masjid Al-Haram. Penjelasan ini tertuang dari salah satu hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
عَنْ أبي ذر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ؟ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا؟ قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً وَأَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلَّ فَهُوَ مَسْجِدُ
Artinya: Dari Abu Dzar, ia berkata; "Aku pernah bertanya, 'Ya Rasulullah, masjid mana yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?' Beliau menjawab, 'Masjidil Haram.' Aku bertanya lagi: 'Kemudian yang mana lagi?' Beliau menjawab, 'Masjid Al-Aqsha.' Aku bertanya lagi, 'Selang berapa lama keduanya dibangun?' Beliau menjawab, '40 tahun, tetapi di mana pun kamu mendapati waktu salat, maka kerjakanlah salat, karena tempat itu sebagai masjid." (HR Bukhari & Muslim).
Baca Juga: 5 Fakta Serangan Israel ke Al Aqsa, Salat Jumat Lagi dan Demo di London
Hadits tersebut mendeskripsikan betapa pentingnya Masjid Al-Aqsa bagi umat Islam. Masjid Al-Aqsa juga menjadi saksi sejumlah peristiwa penting dalam Agama Islam. Mayoritas peristiwa ini terjadi di masa Rasulullah SAW.
Selain menjadi kiblat pertama, Masjid Al-Aqsa ini merupakan salah satu lokasi singgah Nabi Muhammad SAW ketika Dirinya berangkat dari Masjid Al-Haram, sebelum akhirnya pergi ke langit ke-7 menggunakan Al-Buraq.
Baca Juga: Sederet Serangan Israel ke Palestina, ‘Balasan’ Hingga Kesengajaan?
Keberadaan Masjid Al-Aqsa ini juga beberapa kali disebutkan dalam Al-Qur’an secara tersirat. Inilah alasan kenapa umat Islam menganggap bahwa Masjid Al-Aqsa adalah bagian penting dari perjalanan Agama Islam sebelum akhirnya menjadi seperti sekarang ini.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024