Menu


5 Fakta Serangan Israel ke Al Aqsa, Salat Jumat Lagi dan Demo di London

5 Fakta Serangan Israel ke Al Aqsa, Salat Jumat Lagi dan Demo di London

Kredit Foto: Twitter/Majid Riaz

Konten Jatim, Jakarta -

Israel kembali menyerang Masjid Al Aqsa di Palestina. Serangan ini terjadi setiap Ramadan. Misalnya, pada 2021 sampai 2023 ini. Serangan ini diiringi sejumlah fakta.

Gaza kembali membara digempur roket-roket Israel yang diklaim sebagai balasan serangan rudal dari Lebanon, tepatnya pejuang Hamas Palestina di Lebanon. Militer Israel disebut Suara meradang dan membalas serangan itu dengan menggempur Gaza sejak Jumat pagi, 7 April

Kekacauan ini bermula saat pasukan Israel menyerbu Al-Qibli Prayer Hall di kompleks Masjid Al Aqsa. Sedikitnya, militer Israel menyebut 30 roket ditembakkan dari Lebanon selatan dan 15 darinya ditangkis sistem pertahanan udara mereka, Dome.

Baca Juga: Israel Kembali Lakukan Serangan, Kali Ini Sasar Militer Suriah

Berikut 5 fakta tanggapan terkait serangan Israel ke Palestina yang dirangkum Konten Jatim:

1. Jamaah Al Aqsa salat Jumat usai diserang Israel

Ribuan umat Islam berkumpul untuk melaksanakan salat Jumat di kompleks Al Aqsa Yerusalem, Jumat, 7 Maret. Salat ini dilakukan usai serentet insiden serangan militer Israel ke masjid itu pekan ini.

Pada Rabu, 5 April dini hari, polisi menyerang jamaah Palestina secara brutal dan memukuli mereka dengan pentungan, menargetkan dengan granat kejut, tabung gas air mata, sampai peluru baja lapis karet, seperti dilansir Republika.

2. MUI kecam serangan Israel niscaya penistaan

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengecam serangan militer Israel terhadap jamaah Masjid Al Aqsa. Menurutnya, ini bukan kali pertama.

Baca Juga: Israel-Palestina Kembali Memanas, Rusia Minta untuk Tidak Lanjutkan Jalan Kekerasan

"Saya menyatakan kesedihan mendalam karena hak-hak beragama umat Islam telah dengan sangat gamblang dihinakan dan dihancurkan pemerintah zionis Israel dengan sengaja," ujar Sudarnoto yang dikutip Mamagini dari keterangannya, Jumat, seperti dikutip Suara.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman