Menu


Resep Wajik Kletik Khas Blitar: Manis, Lembut, Kletik-Kletik

Resep Wajik Kletik Khas Blitar: Manis, Lembut, Kletik-Kletik

Kredit Foto: Instagram/Rumah Herbal Bali

Bahan Pelengkap

  • 400 gr kelapa setengah tua parut
  • 2 sdt vanili bubuk
  • 6 gr agar-agar bubuk
  • 3 lbr daun pandan wangi

Baca Juga: Ledre, Camilan Khas Bojonegoro dengan Bentuk Unik

Cara membuat

  1. Rendam beras ketan minimal 3 jam, bilas dan tiriskan. Didihkan kukusan dengan api besar cenderung sedang dan kukus beras ketan selama 15 menit. Setelahnya, ambil ketan kukus dan letakkan pada baskom, siram dengan air panas, aduk rata dan kukus hingga matang selama 20 menit. Tutup kukusan, tidak perlu dialasi kain.
  2. Masak gula aren, gula pasir, dan garam halus bersama air dengan api sedang hingga gula larut. Sisihkan.
  3. Sangrai kelapa parut selama 7 menit hingga kelapa parut menjadi ringan. Sangrai tidak sampai coklat. Kelapa parut disangrai agar wajik kletiknya tidak berbau tengik dan lebih tahan lama pada suhu ruang.
  4. Pada wajan anti lengket, saring sirup gula, tambahkan kelapa sangrai, ketan kukus, agar-agar bubuk, vanili, dan daun pandan wangi, aduk rata. Masak dengan api sedang cenderung kecil selama 45 menit sampai semua cairan terserap dan wajik menjadi kesat, matikan kompor dan biarkan wajik dingin. Catatan: 6 gram agar-agar bubuk tanpa warna dan tanpa rasa=1 bungkus agar-agar dengan berat 6 gram.
  5. Setelah wajik kletik dingin, bungkus dengan kertas minyak ukuran 10×10 cm dan jemur dengan bantuan sinar matahari sampai ketika bungkusnya dibuka permukaan wajik menjadi putih karena lapisan gula yang mengeras. Namun, dalamnya tetap lembut. 
  6. Letakkan wajik kletik pada toples, sajikan!

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman