Istana Gebang di Blitar merupakan destinasi wisata museum berupa rumah keluarga Soekarno di masa mudanya. Sekiranya, ada apa saja dalam kompleks museum istana ini?
Saat ini, museum ini dikelola oleh Pemerintah Kota Blitar. Istana ini ditempati keluarga Bung Karno pada sekitar tahun 1917-1919, setelah sebelumnya dibeli dari seorang warga Belanda CH. Portier, pegawai kereta api di Blitar.
Selain Bung Karno, tinggal juga dalam rumah tersebut orang tuanya dan kakak kandung bersama suaminya. Tak heran, istana ini memang memiliki total delapan bangunan yang keseluruhan berdiri di lahan seluas 1,8 hektar.
Baca Juga: Istana Gebang Blitar, Rumah yang Jadi Saksi Masa Muda Bung Karno
Bung Karno kerap menempati rumah ini saat liburan sekolah atau kuliah. Jadi, tepat jika di sebut rumah ini adalah saksi masa mudanya.
Istana gebang terdiri dari 10 jenis bangunan. Berikut rinciannya menurut laman Kebudayaan Kemdikbud:
- Bangunan induk/utama
Ukuran bangunan ini lebih besar dari bangunan lain. Dominasi bahan kayu, genteng, dan beton. Ada tujuh ruangan di dalamnya, termasuk lima ruangan kamar dan dua buah central room yang masing-masing terletak di bagian depan sebagai ruang tamu dan bagian belakang sebagai ruang keluarga.
- Ruang paviliun
Ruang yang berada di sisi timur bangunan utama ini menghadap ke bangunan utama itu sendiri. Ada tiga ruang di dalamnya: dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Ruang tersebut belum mengalami perubahan hingga kini, hanya ada perubahan fungsi.
- Bangunan belakang/Service room
Baca Juga: Ganjar Semobil Lagi dengan Jokowi di Boyolali, Istana Angkat Bicara
Bangunan belakang berdenah ‘I’ Bentuk linier yang membujur Barat-Timur. Bangunan ini terbagi menjadi sembilan ruangan, termasuk ruang dapur, sumur, kamar mandi, kamar pembantu rumah tangga, kamar penyimpanan alat dapur, ruang makan keluarga, kamar mandi untuk rombongan presiden, dan kamar tidur pembantu rumah tangga.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO