Menu


Istana Gebang Blitar Rumah Soekarno, Ada Bangunan Apa Saja?

Istana Gebang Blitar Rumah Soekarno, Ada Bangunan Apa Saja?

Kredit Foto: Instagram/Alwi Ramadhan Sembiring

Konten Jatim, Jakarta -

Istana Gebang di Blitar merupakan destinasi wisata museum berupa rumah keluarga Soekarno di masa mudanya. Sekiranya, ada apa saja dalam kompleks museum istana ini?

Saat ini, museum ini dikelola oleh Pemerintah Kota Blitar. Istana ini ditempati keluarga Bung Karno pada sekitar tahun 1917-1919, setelah sebelumnya dibeli dari seorang warga Belanda CH. Portier, pegawai kereta api di Blitar.

Selain Bung Karno, tinggal juga dalam rumah tersebut orang tuanya dan kakak kandung bersama suaminya. Tak heran, istana ini memang memiliki total delapan bangunan yang keseluruhan berdiri di lahan seluas 1,8 hektar.

Baca Juga: Istana Gebang Blitar, Rumah yang Jadi Saksi Masa Muda Bung Karno

Bung Karno kerap menempati rumah ini saat liburan sekolah atau kuliah. Jadi, tepat jika di sebut rumah ini adalah saksi masa mudanya.

Istana gebang terdiri dari 10 jenis bangunan. Berikut rinciannya menurut laman Kebudayaan Kemdikbud:

  • Bangunan induk/utama

Ukuran bangunan ini lebih besar dari bangunan lain. Dominasi bahan kayu, genteng, dan beton. Ada tujuh ruangan di dalamnya, termasuk lima ruangan kamar dan dua buah central room yang masing-masing terletak di bagian depan sebagai ruang tamu dan bagian belakang sebagai ruang keluarga.

  • Ruang paviliun

Ruang yang berada di sisi timur bangunan utama ini menghadap ke bangunan utama itu sendiri. Ada tiga ruang di dalamnya: dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Ruang tersebut belum mengalami perubahan hingga kini, hanya ada perubahan fungsi.

  • Bangunan belakang/Service room

Baca Juga: Ganjar Semobil Lagi dengan Jokowi di Boyolali, Istana Angkat Bicara

Bangunan belakang berdenah ‘I’ Bentuk linier yang membujur Barat-Timur. Bangunan ini terbagi menjadi sembilan ruangan, termasuk ruang dapur, sumur, kamar mandi, kamar pembantu rumah tangga, kamar penyimpanan alat dapur, ruang makan keluarga, kamar mandi untuk rombongan presiden, dan kamar tidur pembantu rumah tangga.

  • Bangunan paviliun

Bangunan paviliun berada di samping kiri bangunan utama dan menghadap ke sana. Di dalamnya ada dua ruangan, yakni ruang depan dan ruang tengah. 

  • Balai kesenian

Balai kesenian merupakan bangunan berdenah ‘I’ berjenis bangunan setengah terbuka yang terdiri atas tiga bangunan. Balai ini sebelumnya digunakan untuk pagelaran seni wayang kulit saat menyambut kedatangan Bung Karno.

Baca Juga: Refly Harun: Anies Dianggap Istana Sebagai Orang yang Bisa Mengubah Rezim

  • Bangunan pawonan

Letaknya di belakang dapur utama. Bangunan pawonan merupakan dapur tambahan jika perlu memasak dalam volume lebih besar.

  • Rumah pembantu

Seperti namanya, rumah ini ditempati oleh pembantu pemelihara kuda. Letaknya di belakang bangunan belakang.

  • Bekas kandang kuda

Saat kunjungan Bung Karno era tahun ‘60-an, banyak para pengawal yang ikut datang ke tempat ini. Akhirnya, dibangun untuk tempat menginap para pengawal dan dilengkapi kamar mandi dan wc yang kini tinggal pondasi.

  • Bekas lumbung padi

Letaknya di belakang garasi dan berjarak sekitar 6 m. Kini, hanya tembok pondasinya saja yang ditanami pohon rambutan di tengah-tengahnya.

  • Dua rumah keluarga

Baca Juga: Koalisi Besar Nyaris Sempurna, Istana Bakal Berpesta Kalau Anies Berhasil ‘Patah’ di Hulu

Dua buah rumah keluarga ini termasuk bangunan rumah orang tua Bung Karno dan di ujung sisi barat. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan