Menu


Ketika Hukum Jadi Peluru, Firli Bahuri Kekeh Jerat Anies Baswedan Dalam Kasus Formula E  

Ketika Hukum Jadi Peluru, Firli Bahuri Kekeh Jerat Anies Baswedan Dalam Kasus Formula E  

Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

"Ketika hukum dijadikan peluru kekuasaan, ketika hukum dijadikan alat sandera, dan ketika hukum digunakan sebagai sarana untuk menghabisi langkah musuh, maka bersiap-siaplah untuk menunggu ledakan yang akan berpotensi memporak-porandakan negeri. Hanya tinggal menunggu momentum dan waktu. Itulah hukum sosial dan politik," katanya

"Publik tahu siapa di balik Firli. Operasinya atas ijin dan perintah siapa. Sebab, kenekatan Firli yang ngotot ingin mentersangkakan Anies akan menghadapi risiko besar," sambung ia

Baca Juga: Firli Bahuri Diduga Bocorkan Data Penyidikan Tukin, Pengamat: Negara Ini Markobar

Karena itu, butuh kekuatan besar. Firli tidak akan berani ambil risiko tanpa dukungan kekuatan yang besar. Ada orang-orang besar di belakang Firli. Firli, boleh dibilang, hanya operator yang kebetulan ia diperintah menjadi Ketua KPK.

Dalam proses menuju "kasuisasi Formula E" ada tim pemantau yang terus mengkalkulasi dampak sosial-politiknya.

Mereka terdiri dari orang-orang terlatih yang sangat profesional membidangi ilmu "social movement" dan "transformasi sosial". Mereka hitung dengan cermat, kira-kira kalau Anies tersangka, seberapa besar ledakannya. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.