Aktivis HAM Haris Azhar meyakini ada penyiksaan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat sebelum dia dibunuh oleh Ferdy Sambo.
Menurut Haris Azhar, apa yang dimaksud penyiksaan tidak harus selalu dengan cara fisik tapi ada juga dengan cara psikis.
Anggota Kontras itu kemudian mengambil contoh penyiksaan yang pernah dialami aktivis-aktivis pro demokrasi sebelum jatuhnya Orde Baru pada 1998.
"Misalnya korban penculikan dan penghilangan aktivis tuh kalau kita baca kesaksiannya, mereka ditaruh di satu ruangan dipasangi lagu dangdut itu melulu diputerin itu kan kayak cuci otak. Nah itu masuk penyiksaan, torture," kata Haris Azhar dalam acara Catatan Demokrasi yang tayang di TV One, Selasa (5/9/2022).
Karena meyakini ada penyiksaan, Haris kecewa pada Komnas HAM yang tidak menyantumkan adanya penyiksaan dalam laporannya.
"Saya berani berdebat secara HAM dengan siapa pun," kata dia.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO