Selain hadits tersebut, ada juga beberapa hadits lain untuk mengetahui kapan malam lailatul qadar tiba. Tetapi, seperti yang sudah dijelaskan, ada baiknya untuk tidak bergantung kepada pertanda tersebut dan selalu senantiasa mengamalkan kebaikan terlepas ada atau tidaknya malam lailatul qadar. Berikut haditsnya:
1. Malam yang Tenang, Sejuk dan Penuh Kedamaian
إنها ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة تجري على الناس رحمة فيها
“Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada malam itu turun rahmat kepada manusia.” (HR. Ahmad)
Baca Juga: Memahami Hakikat Ramadhan dalam Diri Sendiri Menurut Ustadz Abdul Somad
2. Malam yang Penuh Cahaya Terang
إنها ليلة طلقاء بيضاء كأنها صبح يومها لا تشبهها ليلة
“Sesungguhnya malam itu adalah malam yang cerah putih seperti pagi harinya. Tidak ada malam yang menyerupainya.”
3. Dikabulkannya Doa-Doa
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Terangkan Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadhan
4. Disusul Pagi Hari yang Cerah
إن ليلة القدر ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة تطلع صبيحتها الشمس دائرة حمراء ليس لها شعاع
“Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar.” (HR. Muslim)