Gunung Tambora adalah salah satu gunung api di Indonesia yang lokasinya berada di Pulau Sumbawa, Kepulauan Nusa Tenggara. Gunung api ini pernah beberapa kali erupsi di masa lampau. Namun, salah satu erupsi terbesarnya terjadi pada 1815 silam.
Erupsi Gunung Tambora pada 10 April 1815 ini dianggap sebagai letusan paling dahsyat sepanjang sejarah manusia di era modern dan bahkan dampaknya tidak hanya terasa di Indonesia saja, melainkan juga beberapa belahan dunia lainnya.
Letusan tersebut tentunya menjadi momok yang cukup mengerikan bagi masyarakat Indonesia, apalagi jika kembali terjadi. Namun, apakah Gunung Tambora masih bisa meletus? Berikut penjelasannya melansir situs Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan beberapa sumber lain pada Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Terjadinya Letusan Gunung Tambora Paling Dahsyat
Apakah Gunung Tambora Masih Bisa Meletus?
Perlu diketahui bahwa status Gunung Tambora saat artikel dipublikasikan adalah gunung api aktif. Tandanya, gunung api ini masih memiliki aktivitas magma di dalamnya dan tentunya masih berpotensi untuk meletus kapanpun.
Namun, diketahui Gunung Tambora tidak sedang dalam aktivitas yang nantinya bisa menyebabkan erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) selalu melakukan pemantauan terhadap status Gunung Tambora dan potensi meletusnya gunung api ini.
Pun jika akan meletus, erupsi Gunung Tambora disebutkan tidak akan sebesar sekarang. Hal ini diungkapkan oleh Mantan Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Stratovolcano, Bentuk Gunung Semeru Yang Membuatnya Lebih Berbahaya Saat Meletus
Disebutkan kalau aktivitas magma yang terdapat di Gunung Tambora ini tidak sebesar di masa lampau, sehingga dampaknya jauh lebih kecil jika kembali meletus. Namun, tentunya masyarakat harus selalu waspada terhadap bencana alam berupa gunung meletus.
Kali Terakhir Gunung Tambora Meletus
Erupsi Gunung Tambora yang paling terkenal terjadi pada 10 April 1815, yang mana letusan ini menyebabkan puluhan ribu korban jiwa di seluruh Indonesia dan bahkan mempengaruhi suhu serta cuaca di berbagai negara di belahan dunia.
Letusan tersebut dikatakan sebagai letusan gunung api paling besar dalam sejarah peradaban modern. Meskipun demikian, letusan tersebut bukanlah kali terakhir Gunung Tambora pernah erupsi.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Erupsi Gunung Agung Tahun 1963, 1.500 Jiwa Tewas
Dijelaskan bahwa letusan terakhir terjadi pada tahun 1967. Letusan Gunung Tambora pada tahun tersebut disertai dengan gempa dan terukur pada skala 0 Volcanic Explosivity Index (VEI), yang berarti letusan terjadi tanpa disertai dengan ledakan.
Hingga kini, Gunung Tambora belum ada indikasi untuk kembali erupsi dan tentunya diharapkan tidak berlangsung dalam skala besar.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Tragedi Sinila Dieng Yang Tewaskan 149 Jiwa
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024