Menu


Pegawai Walkout saat Rapat dengan Firli Bahuri, Refly Harun: Dampak Pelemahan KPK

Pegawai Walkout saat Rapat dengan Firli Bahuri, Refly Harun: Dampak Pelemahan KPK

Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Masyarakat tengah dihebohkan dengan rekaman suara berisi percakapan yang diduga antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan sejumlah anggota Polri selaku pegawai negeri yang dipekerjakan (PNYD). 

Dalam rekaman suara tersebut, terdengar PNYD Polri memutuskan untuk angkat kaki saat pertemuan dengan Firli karena tidak terima Brigjen Endar Priantoro dicopot dari posisi Direktur Penyelidikan.

Baca Juga: Bocor Rekaman Penyidik KPK Walkout saat Rapat Bareng Firli, Gus Umar Beri Respons Begini

Pengamat politik Refly Harun menyoroti tersebarnya rekaman suara tersebut. Menurut Refly, masalah ini seharusnya jangan hanya dilihat persaingan Firli dan Brigjen Endar. Namun, ini adalah dampak dari pelemahan KPK. 

"Persoalannya UU KPK menyebabkan lembaga itu tidak independen. Sekarang ketidakindependenan KPK itu dikritik," ujar Refly, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, Senin (10/4/2023). 

Refly melanjutkan, KPK merupakan bagian dari lembaga eksekutif. Namun karena para pegawai KPK berstatus ASN, tentunya membuat para pegawai tidak independen. 

Oleh sebab itu, para pegawai ASN bisa diberi penugasan sesuai arahan atasan bahkan yang baru saja terjadi, diputuskan untuk kembali ke Polri. Keadaan ini pun jadi serba salah. 

"Jadi jangan melihat dinamika ini hanya melihat persaingan Firli dan Endar. Tapi harus kita lihat dampak dari pelemahan KPK. Hadirnya Firli bukan untuk perkuat KPK tapi justru membuat KPK dependen," tukasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024