Apalagi, ada pula orang-orang yang sudah terbiasa dengan hal ini, maka dengan mudahnya mengatasi pertanyaan jebakan.
Refly menambahkan bahwa alat pendeteksi kebohongan atau lie detector tidak dapat menguji kebenaran secara sempurna.
Hasil akurasi tersebut kemungkinan tidak sepenuhnya benar, apalagi jika para tersangka dalam keadaan tenang, ataupun sedang gugup yang bisa memberi hasil sedang berbohong, padahal mengatakan kejujuran.
"Satu hal yang penting adalah, bagi seorang residivis atau orang yang tenang mungkin juga orang yang biasa berbohong itu gak mempan lie detector seperti ini," tutur Refly Harun.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan