Beredar informasi bahwa penyidik KPK walkout meninggalkan Ketua KPK Firli Bahuri saat rapat. Kejadian itu saat rapat Pegawai Negeri Yang Dipekerjakan di KPK dari unsur Polri soal polemik pemberhentian Brigadir Endar Priantoro.
Ada 2 rekaman suara. Pertama berdurasi 1 menit 40 detik, kedua berdurasi 1 menit 45 detik. Rekaman ini beredar di media sosial Twitter, pada Minggu 9 April 2023.
Rekaman itu pun saat ini tengah jadi perbincangan publik. Namun tak sedikit yang mempertanyakan validasinya. Hal ini pumn dipertanyakan oleh politikus Partai Demokrat, Benny K Harman.
Baca Juga: Penyidik KPK Walkout Tinggalkan Firli Bahuri, Ali Fikri Ungkap Ini
"Apa bener yah kejadian ini," kata kader Demokrat Benny Harman, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (10/4/2023).
KPK yang terus disorot belakangan ini, kata anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, membuat rakyat bertanya. Apa yang terjadi pada lembaga antirasuah ini.
"Rakyat terus menerus bertanya, apa sebenarnya yang terjadi di KPK yang kita banggakan ini?" ujarnya.
Diketahui, rekaman pertama itu memuat Firli yang mengakhiri pernyataannya dalam rapat tersebut.
"Saya mohon maaf, saya tidak memberi kesempatan untuk bicara," ucap Firli.
Selanjutnya, terdengar suara salah seorang pegawai KPK meminta izin untuk menyampaikan beberapa hal setelah dipersilahkan Firli Bahuri. Salah satunya adalah permintaan agar Brigjen Endar Priantoro tetap bertugas di KPK sebagai Direktur Penyelidikan.
"Kami sangat berharap bapak, bahwa ini Pak Endar tetap di sini (KPK). Kami berharap semuanya, baik penyidik, maupun penyelidik, terhadap Pak Endar tetap menjadi Direktur Penyelidikan dan melaksanakan tugas-tugasnya seperti biasa," ucap pegawai tersebut.
Baca Juga: Beredar Rekaman Suara Penyidik KPK Walkout Bela Brigjen Endar, Sikap Otoriter Firli Bahuri Disorot
Pegawai KPK itu lantas menyatakan akan walk out jika pimpinan KPK tetap mengeluarkan surat pengembalian Brigjen Endar ke Polri.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO