Menu


M Qodari: Turunnya Elektabilitas Jadi Bentuk Hukuman Publik Kepada Ganjar

M Qodari: Turunnya Elektabilitas Jadi Bentuk Hukuman Publik Kepada Ganjar

Kredit Foto: Antara/Aji Styawan

“Saya melihat penurunan ini disebabkan karena statement Ganjar atau langkah Ganjar itu tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat Indonesia, di survei LSI itu kelihatan bagaimana aspirasi masyarakat Indonesia tentang olahraga misalnya, ternyata kan 80 persen setuju dengan Pak Jokowi bahwa olahraga dipisahkan dari politik,” kata Qodari dalam keterangannya, Minggu (9/4).

Dijelaskan Qodari, informasi Piala Dunia U-20 sudah diketahui oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia, sehingga batalnya Piala Dunia akibat penolakan timnas Israel dari politisi PDIP tersebut memunculkan kekecewaan publik luas.

Baca Juga: LSI: Sebagian Besar Pendukung Jokowi Tetap Memilih Ganjar Pranowo  

“Ternyata mayoritas masyarakat juga setuju dengan partisipasi Israel dalam Piala Dunia u-20 tersebut. Jadi langkah Ganjar atau sikap Ganjar yang menentang menolak Israel berakibat pada batalnya Piala Dunia oleh FIFA itu bertentangan dengan aspirasi masyarakat Indonesia, dan bertentangan dengan Pak Jokowi,” jelasnya.

Dalam konteks itu, Qodari menilai turunnya elektabilitas Ganjar yang signifikan ini bagian dari hukuman masyarakat Indonesia kepadanya, karena masyarakat mengetahui bahwa Ganjar Pranowo adalah antitesa dari Presiden Joko Widodo.

“Istilah saya Ganjar telah menjadi antitesa Pak Jokowi dan kelihatannya sikap tersebut mendapatkan hukuman dari masyarakat berupa mereka lari dari Ganjar. Kelihatan dari tren elektabilitasnya yang turun begitu,” ungkapnya.

Lebih jauh Qodari mengatakan, pasca kejadian ini banyak pemilih Ganjar yang lari ke capres lain, seperti ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dari hasil survei LSI mengalami peningkatan sebesar 3 persen.

“Perpindahan pemilih Ganjar ke Prabowo bisa naik menjadi 4 persen jika pertanyaan 3 nama, dan juga dilihat dari posisi Prabowo yang sekarang nomor 1 di atas Ganjar yang melorot kepada posisi nomor 2 begitu,” bebernya. 

Qodari pun meyakini, isu batalnya Piala Dunia U-20, di satu sisi berpengaruh negatif pada Ganjar Pranowo, tetapi di sisi lain juga berpengaruh baik buat Prabowo Subianto yang saat ini tren elektabilitasnya terus naik.

“Soal konstelasi, saya kira dengan konstansi ini saya kira maka potensi dukungan kepada Prabowo menjadi lebih besar, partai-partai politik menjadi banyak yang makin tertarik dengan Prabowo karena dia sekarang nomor satu, mungkin itu analisanya,” tutup Qodari. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.